24. 🔸

2.2K 264 32
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Malam, pukul 22.30

Angin menerpa, meruyuk menghampiri jiwa-jiwa yang terbilang sunyi. Keadaan hutan dan rumah kayu itu sangat sepi, hanya angin dan suara-suara binatang menghampiri pendengaran di kolong langit yang berubah gelap.

Berani, seseorang dalam tenda belum tertidur, dengan maksud menjaga miliknya. Menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Lisa enggan memejamkan matanya menyaksikan malam. Ia duduk di tenda dengan segala pikir tentang kasus Jennie.

Krekettt...

Pintu rumah kayu terbuka, mendecit nyaring membuat si siaga bergerak.

"Siapa itu? Siapa yang membuka pintu?" tanyanya laun dalam tenda, lalu membuka tendanya dan keluar dari sana. Ia memakai sandal dan berjalan mengikuti seseorang yang keluar dari rumah kayu. "Apa itu Jennie? Kenapa dia jadi berani sekali?" ucapnya lagi sambil terus mengupas langkah.

Seperti dugaannya, Jennie keluar di malam hari untuk pergi ke kamar mandi yang berada di belakang rumah. Ia sedikit takut namun rasa ingin kencingnya tidak bisa ia tahan.

Di sisi lain Jennie tak berani membangunkan Irene apalagi nenek yang telah tertidur lelap. Memikirkan segala resiko yang terlalu banyak sampai pada akhirnya ia memberanikan diri untuk pergi keluar seorang diri.

"Ah, dingin sekali, sss... Tapi aku sering sekali pipis akhir-akhir ini" ucapnya, itu terdengar oleh Lisa.

Calon seorang ayah itu sedang memperhatikan istrinya yang akan memasuki kamar mandi. Tepat pada saat istrinya melangkah dan tak sengaja menginjak ranting pepohonan hingga membuatnya terpeleset.

"A..." teriak Jennie dan ..

Brug!

"Sss.." seseorang menahannya di bawah, bahkan sampai merelakan tubuhnya untuk tertindih oleh sang istri.

"Hah! Kenapa kau di sini?" tanya Jennie saat melihat Lisa karena pencahayaan di kamar mandi sendiri telah dipasangi lampu sebelumnya oleh bodyguard Lisa. Jennie sedikit terkejut, namun ia masih di lahunan Lisa, duduk di antara paha dan perut suaminya yang tertimpa olehnya.

Ada rasa sakit pada kaki Lisa ketika merelakan dirinya untuk terjatuh, namun itu tak masalah baginya, asalkan Jennie dan bayinya baik-baik saja.

"Kebetulan aku ingin pipis. Kenapa kau keluar sendirian? Kalau ada yang menculikmu lagi bagaimana? Seharusnya kalau ingin pipis atau apa pun yang membuatmu harus keluar, kau bangunkan aku. Jangan pergi sendiri. Untung kau tidak jatuh. Ingat kau sedang mengandung bayi kita. Jadi kau harus hati-hati. Mengerti?"

"Bawel" ucap Jennie, ia bangun dari lahunan Lisa dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Huhhffhh dasar bumil, moodnya mudah sekali berubah-ubah. Aku tunggu atau tinggal?" tanya Lisa dari luar.

Self Healing ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang