27. 🔹

2.1K 250 38
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Langit mengubah tampilan menjadi lebih gelap, menandakan bahwa hujan akan turun di daerah sekitar. Angin laut berhembus kencang membuat ombak terlihat mengamuk menerjang.

Di dermaga, Jennie dan Lisa masih menikmati pantai, namun tak lepas dari rasa cemas karena melihat langit yang menggelap. Sama-sama menunggu Irene pulang ke dermaga dari laut, Jennie teringat sesuatu setelah memantau awan.

"Aku ingat, eonni pulang pukul delapan malam biasanya. Sedangkan awan mulai mendung, haruskah kita pulang lebih dulu?"

"Tidak apa? Tapi nanti Irene bagaimana?"

"Aku yakin dia juga tidak akan mencari kita kok. Dia tahu dan akan berpikir kita pulang lebih awal, karena aku bersamamu"

Lisa menarik Jennie dalam pelukan, ia menyisipkan sela-sela jarinya dengan jari Jennie dan mengecupnya. "Kita pulang ya? Takut terburu hujan"

"Em.."

"Ayo sayang"

"Iya sayang" balas Jennie yang membuat hati Lisa begitu melayang terbawa angin yang menyapu awan-awan hitam.

"Apa apa? Apa barusan? Coba katakan sekali lagi" tengil Lisa ketika ia begitu bahagia setiap kali Jennie memanggilnya dengan sebutan sayang. Lisa tersenyum tepat di hadapan Jennie, dan Jennie tersipu menutup diri.

"Aniya, ayo.. Nanti kita bisa kehujanan" ucap Jennie berusaha mengalihkan pembicaraan, ia pergi lebih dulu meninggalkan Lisa.

"HEY TUNGGU! MEMANGNYA KAU HAPAL JALAN PULANG, SAYANG? SAYANG SAYANG SAYANG SAYAAANG?" masih berusaha untuk mengajak Jennie tersipu, Lisa mengucapkan kata sayang sampai berkali-kali.

Jennie yang mendengarnya menutup kedua telinganya dan terus berjalan, sementara wajahnya mengulum senyum tersipu malu.

Lisa berlari mengejar Jennie, ia peluk Jennie dari belakang dengan pelukan hangatnya. "Nah! Dapat" ucapnya berseru, menghentikan langkah mereka.

"Li, malu.. Nanti orang-orang melihat kita" ucap Jennie melepas Lisa perlahan, namun Lisa menolak.

"Kenapa harus malu? Kita suami istri"

"Iya tapi 'kan ini tempat umum"

Lisa melepas pelukannya, ia menunduk dan berjalan sebagaimana mestinya di sisi Jennie. Tangannya masuk ke dalam kantong hoodie yang ia pakai, menurunkan topinya agar lebih menutupi wajahnya.

"Hm.. Kau marah?"

"Ani"

"Lalu kenapa?"

"Tidak apa-apa" balasnya, dan mereka mulai memasuki hutan.

Sementara langit semakin mendung, angin-angin menggoyahkan pepohonan besar hingga menghembus daun-daun berjatuhan.

Self Healing ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang