31. 🔹

2.2K 245 17
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Lisa POV🌸

Satu minggu kemudian.

Aku sangat senang, bayi dan istriku sehat-sehat sekarang. Bertemu dengan bayi manisku yang masih sebesar biji kacang membuatku sangat bahagia.

Kami baru saja pulang dari lab kandungan usai menemui calon baby kami. Sekarang sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah, itu juga kalau Jennie tidak ada permintaan lainnya.

"Sayang, mau sesuatu?" tanyaku karena sedari tadi Jennie hanya menggenggam tanganku sambil melihat jalan.

"Tidak, aku ingin kita terus di rumah" ucapnya dengan nada yang datar. Sepertinya ada yang sedang mengganggu pikiran istriku.

"Apa apa hm? Kenapa lemas seperti ini? Kita sudah melakukan kemoterapiku, dan hasilnya sangat bagus. Dokter bilang kankerku semakin lemah.. Dan kita juga sudah menemui baby kita. Kau tidak senang?"

"Bukan itu sayang"

"Lalu apa? Kita juga sudah mengunjungi ibu dan kakek angkatmu. Sudah mengantarkan Irene dan nenek ke tempat tinggal mereka yang baru. Apa yang membuatmu tidak bahagia hm?" kuusap punggung tangannya, aku takut dia sedang berada di fase mood swing.

"Hm.. Aku hanya ingin kita terus berada di rumah, agar baby kita tidak dalam bahaya"

Aish, rupanya si sialan Tzuyu itu membuat trauma istriku. Awas kau jalang! Berani-beraninya kabur dan menghilang saat semua sudah kupersiapan dengan matang.

Kabar itu memang benar. Tentang kankerku yang semakin melemah karena kondisi tubuhku yang terus membaik. Kupikir kemajuan itu karena Jennie dan baby kami. Dan tentang Tzuyu yang pergi dari Korea, lebih memilih menjadi buronan daripada mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri. Padahal daddyku belum melaporkannya pada pihak berwajib, tapi mungkin dia sudah tahu jalan rencana yang keluargaku ambil. Meski begitu, tenang saja Tzuyu, aku tidak kehabisan akal. Aku masih punya kekasih Rose, Yunji. Orang yang akan selalu Tzuyu hubungi. Seokjin hyung akan menyadap teleponnya dan melacak posisinya di mana. Aku bersumpah, aku akan memenjarakannya!

"Jennieku, sekalipun dia akan membahayakan kita lagi, aku tidak akan membiarkannya menyentuhmu. Dan lagipula penemuanmu belum daddy konfirmasi ke media, sehingga Tzuyu tidak akan tahu bahwa kau sudah ditemukan, sayang. Kita tenang ya? Heem aku janji kita akan selalu di rumah. Okey?" ucapku dengan senyuman yang menenangkan, semoga menenangkan Jennie juga hehe..

"Kau juga harus hati-hati nanti"

Uuu... Dia memelukku gemas, padahal aku sedang menyetir. Terpaksa aku harus menghentikan mobilku di tepi jalan demi keselamatan kami.

"Tentu saja hm? Kali ini mau apa sayang? Baby daddy mau apa nak?" tanyaku pada perut Jennie, dan Jennie menjawabnya.

"Mau kiss daddy.."

"Tentu saja, here baby"

Aku melumat bibir Jennie, menghisap sampai memagutnya nikmat. Tak ingin melewatkan momen ini, Jennie mengerang sampai membuat bulu kudukku berdiri, tentu saja teman kecilku juga ikut-ikutan berdiri.

Self Healing ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang