‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA‼️
Find me on instagram :
@melamydnFind me on tiktok :
@wp.mel
@matchalmond_l i m a - jenguk
----------------------------------------------------------------------
"Gue baik-baik aja, nggak usah khawatir."- Rafka Fiano Nugraha -
------------------------------------Aldeon benar-benar menjaga Rafka. Aldeon tidur di sofa yang ada di kamar Rafka, ia sudah bangun terlebih dahulu.
Ia berjalan mendekati ranjang, tangannya terulur ke dahi Rafka. Keadaannya belum membaik, semakin panas. "Ano, bangun dulu. Sarapan, minum obat." Aldeon mengguncang tubuh Rafka pelan.
Rafka bangun dari tidurnya, mengambil posisi duduk. Kakinya turun dari ranjang dan berdiri di bantu dengan Aldeon.
"Mau kemana?" tanya Aldeon.
"Mandi, sekolah."
"Gak, lo jangan sekolah dulu. Badan lo masih panas," cegah Aldeon memberhentikan langkah kakinya menuju kamar mandi.
"Gue baik-baik aja," ucap Rafka meyakinkan. Namun, sedetik kemudian ringisan kecil terdengar di telinga Aldeon.
"Sshh ...." Rafka memegang kepalanya yang terasa berkunang-kunang lagi.
Aldeon memapah kembali tubuh Rafka menuju ranjang untuk kembali berbaring.
Tangannya menarik selimut sebatas dada Rafka. "Lo istirahat lagi, kalau udah sembuh, baru mandi."
"Gue beli bubur dulu, ke depan. Lo jangan kemana-mana," lanjutnya. Aldeon segera mengambil jaket dan juga kunci motor yang tergantung. Ia melangkahkan kakinya keluar kamar Rafka, Rafka ia tinggalkan sendiri.
Rafka menatap Aldeon —yang sudah menghilang dari pandangannya— dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Peduli banget lo sama gue. Harusnya lo jadi kakak kandung gue, bukan kakak sepupu gue."
"Orang tua gue sendiri aja nggak peduli." Bibirnya melengkung membentuk senyuman. Bukan senyuman manis, melainkan senyum miris.
***
Aldeon telah kembali, dengan plastik bening di tangannya. Ia menyimpan plastik itu di atas nakas, lalu membuka terlebih dahulu jaket dan menggantungkannya ke tempat semula.
Aldeon mengambil kursi belajar yang ada di kamar Rafka —tepat di tepi ranjang— dan duduk disitu. Ia membuka plastik bening yang tadi ia bawa, mengambil kotak stereofoam yang berisikan bubur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKA [ON GOING]
Teen Fiction‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA‼️ "Percuma punya keluarga lengkap, bila di dalamnya hanya terdapat luka, tidak ada gunanya." --- "Bahagiaku sederhana, hanya dengan memilikimu saja itu sangat bahagia." - Rafka Fiano Nugraha - --- "Di genggam oleh dirinya...