s e m b i l a n

271 54 0
                                    

‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA‼️

Find me on instagram :
@melamydn

Find me on tiktok :
@wp.mel
@matchalmond_

s e m b i l a n - sebuah janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s e m b i l a n - sebuah janji

----------------------------------------------------------------------
"Janji 'kan harus ditepati. Kalau gue langgar itu suatu hari nanti ... jangan pernah marah, ya."

- Rafka Fiano Nugraha -
------------------------------------

Hari ini, hari yang sangat indah. Cuaca sepertinya sedang berpihak kepada Azira, seperti suasana hatinya sekarang. Hatinya kini sedang bahagia. Teringat perkataan Rafka lusa malam kemarin ... membuat hari-harinya semakin indah.

Secara tidak langsung, lusa malam kemarin Rafka mengajaknya pacaran, bukan? Ya, bisa dikatakan seperti itu. Tapi tidak tahu jika pendapat Rafka sendiri.

Azira berangkat sekolah diantar oleh Gelvin. Kata Gelvin, sih, sekalian ia berangkat ke kantor.

Ia berjalan di koridor dengan tangan memegang paper bag, yang berisi hoodie Rafka dan kotak makan berwarna putih.

Ia berniat mengembalikan hoodie yang dipakai saat jalan kemarin lusa dan memberikan nasi goreng buatan sang mama.

Azira sudah masuk ke dalam kelas, dan kini duduk di bangkunya. "Nanti aja deh kasihnya," gumamnya pelan.

Azira menyimpan paper bag itu di bawah meja. Ia menyumpal telinganya dengan earphone dan menyetel lagu kesukaannya.

***

Kring! Kring!

Bel istirahat sudah berbunyi. Azira membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas. Setelahnya, ia beranjak pergi keluar kelas menuju kantin, tidak lupa dengan paper bag yang ia bawa.

Azira berjalan santai, ia sesekali membalas sapaan orang-orang dengan senyumnya. Kini Azira sudah di pintu kantin, ia celingukan mencari Rafka.

Ah, itu ... mereka duduk di tempat biasanya. Mereka semua sepertinya sedang asik berbincang, hingga tak sadar jika Azira sudah ada di depan meja kantin yang mereka duduki.

"Kakak," panggil Azira.

Rafka dan semua yang ada di meja itu ikut menoleh. Rafka bergeser ke kiri agar Azira dapat duduk di sebelahnya. "Duduk," titahnya.

Azira mendudukkan tubuhnya di samping Rafka, juga memberikan paper bag itu kepada Rafka.

"Apaan?" tanya Rafka seraya mengangkat sedikit paper bag.

RAFKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang