"Cinta dan benci itu hanya berbatas selaput tipis tak terlihat. Jika kau membenci seseorang, telaahlah perasaanmu, karena jangan-jangan, pada kenyataannya, kau mencintainya."
✧・゚: *✧・゚:*𝓟𝓮𝓶𝓫𝓾𝓷𝓾𝓱 𝓒𝓪𝓱𝓪𝔂𝓪✧・゚: *✧・゚:*
Soobin berdiri terpaku dan bingung ketika ditinggalkan oleh Yeonjun. Perceraian. Pada akhirnya Yeonjun pasti akan mengajukan itu kepadanya, dan dia tahu itu akan terjadi. Dia bahkan sudah merencanakan perceraian yang menyakitkan untuk Yeonjun.
Tetapi sekarang dia tidak mungkin menerima perceraian itu. Demi Tuhan, Yeonjun sedang mengandung anaknya, dan laki-laki itu dengan mudahnya mengatakan bahwa dia menginginkan perceraian. Mau dia bawa kemana anak Soobin nanti? Apakah dia akan lari ke pelukan Jay dan kemudian menjadiakan Jay ayah dari anaknya?
Soobin meringis dengan marah. Tidak! Tidak akan Soobin biarkan Yeonjun lari kembali ke pelukan Jay. Selama ini dia sudah menahan kebencian kepada lelaki itu, Jay, lelaki yang terlalu dekat dengan Yeonjun. Dia tidak akan mengizinkan anaknya yang sekarang ada di perut Yeonjun berdekatan dengan Jay.
Soobin akan mempertahankan Yeonjun dan anaknya mati- matian agar selalu berada di sampingnya.
*
*
*
"Jadi kau akan pergi?"
Jay terdengar bersemangat ketika malam itu Yeonjun meneleponnya, Yeonjun menghela napas panjang dan tanpa sadar menganggukkan kepalanya, lupa kalau Jay tidak bisa melihatnya.
"Yeonjun?" Jay bertanya lagi menunggu jawaban Yeonjun.
"Ya Jay, aku akan pergi." Yeonjun cepat-cepat menjawab.
"Kapan?"
"Aku tidak tahu, aku akan mencari cara melarikan diri dari supir yang diperintahkan oleh Soobin untuk selalu mengawasiku." Gumam Yeonjun pelan, takut terdengar dari luar.
Jay tampak berpikir di seberang sana, "Soobin pasti akan langsung mengejarmu kemari, ke rumah kaca dan ke rumahku."
Suaranya berubah serius, "Kau tidak boleh pulang kemari, aku akan mencarikan tempat untukmu bersembunyi, tempat yang tidak diketahui oleh Soobin."
Yeonjun memikirkan perkataan Jay dan tiba-tiba merasa takut ketika mengingat ancaman Soobin kepada keluarga Jay,
"Aku takut Jay." Gumamnya pelan, mulai ragu.
"Takut apa?"
"Soobin..." suara Yeonjun tercekat,
"Soobin pernah mengancam, kalau aku sampai melarikan diri atau menemuimu, dia akan menjadikan kau sasarannya, kau, mamamu dan kedua adikmu, dia akan menyerang mereka. Aku takut dia akan melaksanakan ancamannya dan melukai kalian." Bisik Yeonjun gemetar.
"Kami bisa menjaga diri kami sendiri." Jay bergumam dengan suara tegas,
"Jangan pikirkan itu, Yeonjun, kau harus memikirkan dirimu dan anakmu. Soobin memang berkuasa, tetapi dia tidak bisa berbuat semena-mena dan melukai kita. Aku akan menghadapinya." Sambung Jay dengan yakin.
Yeonjun memejamkan matanya berusaha meredakan ketakutanya. "Semoga Jay... semoga semua baik-baik saja. Aku akan mencari cara untuk pergi dari rumah ini, segera."
"Kau harus benar-benar memikirkannya segera Yeonjun. Tinggalkan saja Soobin!"
Yeonjun mendesah, "Kau tahu aku masih mencintainya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Pembunuh Cahaya ❬ Soobjun Remake ❭
Fanfic[REMAKE NOVEL SANTHY AGATHA] ======= Yeonjun tidak mengerti apa tujuan dari pernikahannya dengan Soobin. Apakah Soobin hanya ingin Yeonjun menderita? Tapi mengapa? Apa yang telah dia lakukan hingga Soobin terlihat begitu membencinya? ~~~ Warning...