"Rahasia gelap yang paling menakutkan adalah kebencian yang disembunyikan di balik senyuman penuh cinta."
✧・゚: *✧・゚:*𝓟𝓮𝓶𝓫𝓾𝓷𝓾𝓱 𝓒𝓪𝓱𝓪𝔂𝓪✧・゚: *✧・゚:*
"Dia membangun rumah kaca untukmu?" reaksi pertama Jay ketika Yeonjun menceritakan apa yang dilakukan Soobin adalah terkejut luar biasa,
"Benarkah itu Yeonjun ?"
"Sekarang rumah kaca itu sudah jadi, dan dia menawarkan untuk mengantarkanku membeli beberapa varietas unik untuk mengisi rumah kaca itu."
Yeonjun menahan napas ketika matanya melirik ke keindahan rumah kaca yang sekarang berdiri dengan tegak dan mewah, memantulkan cahaya matahari sehingga membuatnya berkilauan.
Jay tampak termenung di seberang sana, "Kau yakin bahwa Soobin melakukannya dengan tulus tanpa ada maksud apapun di baliknya?"
"Aku tidak tahu."
Yeonjun sendiri merasa ragu, tetapi sejauh ini, Soobin benar-benar bersikap baik kepadanya. Lelaki itu menjaganya, selalu menanyakan kondisinya, dan tidak ada lagi kata-kata kasar yang menyakitkan hati.
Tiba-tiba Yeonjun menyadari bahwa Soobin serius dengan perkataannya bahwa karena kehadiran calon bayi mereka, dia akan merubah sikap.
Meski sikapnya tidak kembali ke sikap penuh cinta yang ditunjukkannya sebelum menikahi Yeonjun, setidaknya Soobin sudah menghargai Yeonjun dan bersikap baik kepadanya.
"Kau sudah tidak mencurigainya membakar rumah kacamu ya?" Jay bergumam, memecah lamunan Yeonjun.
Apakah dia mencurigai Soobin? Yeonjun berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri.
Ah, bahkan dia sendiri tidak tahu jawabannya. Dia sungguh-sungguh tidak tahu.
"Aku tidak tahu, Jay." Yeonjun menjawab jujur, sesuai dengan apa yang ada di benaknya.
Di seberang sana Jay mendesah keras, "Jangan jatuh lagi ke dalam tipuannya, Yeonjun. Dia sudah pernah menipumu satu kali, jangan sampai dia melakukannya untuk kedua kalinya."
*
*
*
Lelaki itu membawa mobilnya memasuki pintu gerbang rumah mewah itu. Petugas keamanan membiarkannya karena lelaki itu memang biasa datang untuk mengantarkan tanaman dan memperbarui varietas tanaman dan bunga-bungaan di rumah mereka.
Setelah memeriksa taman belakang dan mencatat apa saja yang perlu diperbaiki, lelaki itu melangkah ke teras yang sudah sangat di kenalnya, di teras itulah biasanya Jungwon duduk dan memandang taman dengan tatapan matanya yang hampa, begitu cantik, namun sekaligus begitu rapuh.
Lelaki itu berlutut di depan Jungwon dan meletakkan sekuntum bunga lily yang harum ke genggaman tangannya. Jungwon langsung tersenyum, dan mengulurkan tangannya dengan lembut, menyentuh pipi lelaki itu,
"Jay " bisiknya penuh kasih sayang yang nyata.
*
*
*
Usia kandungan Yeonjun sudah empat bulan, dan dia menjalani harinya dengan lebih baik. Sejak kehamilannya, hidupnya menjadi lebih mudah, karena Soobin semakin lama semakin bersikap baik kepadanya.
Lelaki itu sudah tidak menyekapnya di rumah dan mengawasinya ketika berpergian, sepertinya hari-hari Yeonjun sebagai tawanan sudah berakhir.
Soobin juga melakukan apa yang dijanjikannya, dia mengantar Yeonjun dengan sabar berburu varietas tanamannya, memenuhi rumah kaca barunya sedikit demi sedikit sehingga makin lama makin penuh dan sempurna. Bahkan lebih lengkap dan lebih indah daripada rumah kacanya yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Pembunuh Cahaya ❬ Soobjun Remake ❭
Fanfiction[REMAKE NOVEL SANTHY AGATHA] ======= Yeonjun tidak mengerti apa tujuan dari pernikahannya dengan Soobin. Apakah Soobin hanya ingin Yeonjun menderita? Tapi mengapa? Apa yang telah dia lakukan hingga Soobin terlihat begitu membencinya? ~~~ Warning...