"bagaimana laporan kali ini, ku harap kau memberikan informasi yang sedikit berguna" Ucap seorang pria pada frieda yang baru saja masuk kedalam ruangannya
"maaf tuan.. Aku sudah mencoba mencampurkan racun pada makanan yang aku titipkan pada pacarnya kemarin, aku berniat membunuh orang yang berada didekatnya terlebih dahulu setelah itu barulah aku akan membunuhnya sesuai dengan perintah mu"
Pria itu mengambil sebuah cambuk dari dalam lacinya dan berjalan mendekati Frieda yang sedang menunduk ketakutan
"terus? Apa orang itu mati "
"t-tidak, saat aku bertemu dengan nya tadi malam.. Aku melihat mereka berdua baik baik saja,aku tidak tahu kenapa" jawab Frieda gugup
"apa kau ingat seperti apa wajah orang itu?"
" pacarnya adalah seorang pria,tubuhnya kecil dan wajahnya cukup manis"
Sontak pria itu langsung meluruskan cambuknya dan memukul punggung wanita itu berulang kali tanpa ampun
"ARGGH SAKIT TUAN hiks-.. maafkan aku ARGH "
"lain kali berhati hatilah, karena pria yang kau racuni itu adalah sumber uang kita, jika dia mati.. Aku akan menyiksa mu lebih dari ini"
"hiks- baik tuan "
"Oh ya, satu lagi.. bisa kah kau membawa pacarnya itu ke markas kita, aku akan memberikanmu waktu satu bulan.. jika kau gagal, ingatlah apa yang akan terjadi padamu"
Pria itu melempar satu amplop uang penuh pada Frieda lalu pergi meninggalkannya
"Gunakan uang itu untuk mengobati lukamu " ucapnya sebelum keluar dari ruangan
"hn hiks- baiklah tuan"
***
"erwin " panggil levi
"hn"
"apa kau akan pergi bekerja hari ini?"
"Yeah kau benar" erwin memeluk tubuh levi dalam keadaan naked Lalu mengecup lehernya yang dipenuhi dengan kissmark
"Ah itu geli"ucap levi sambil memejamkan matanya sejenak
"bagaimana .. Apa kau menikmati permainannya tadi malam hm?"
Sontak wajah levi langsung memerah setelah mendengar ucapan erwin barusan
"t-tidak.. Sudah sana minggir aku mau mandi" jawab Levi gugup.. Ia menendang tubuh besar erwin menjauh lalu membuka selimut yang menutupi tubuh mereka
"ouch, pelan pelan dong " ringis pria berambut kuning itu sambil memegangi pinggang nya yang habis terkena tendangan
"mau ikut mandi ngga, tapi kalau kau mau lanjut tidur juga tidak masalah "
"tidak, kau duluan saja"
"Hn Terserah"
erwin tersenyum jahil lalu berjalan mengikuti levi sampai masuk kedalam kamar mandi
'huh, dasar bocah ini' gumam levi sengaja mengabaikan erwin.. ia mulai membasahi tubuhnya dibawah aliran air shower lalu membersihkan dirinya dengan sabun
erwin juga tidak mau menyerah, ia terus memeluk tubuh mungil levi dari belakang dan sesekali membelai pinggangnya mesra
"ck.. menjauhlah dariku dasar mesum" Ucap levi Kesal
"haha maaf, tapi Posisi seperti ini benar benar membuatku Nyaman"bisik erwin sambil menyentuh puting levi dengan ibu jarinya
"ahh erwin jangan.. Apa kau tidak lihat mereka sudah membengkak karena kau terus menggigitnya tadi malam Huh " levi berusaha Menyingkirkan tangan erwin yang melilit di pinggang nya, tapi tidak bisa karena perbandingan tenaga mereka sangat jauh berbeda
KAMU SEDANG MEMBACA
little devil || 18+
Fantasy"hm Baiklah.. namaku levi- "kau sudah memberitahuku Itu tadi " sela erwin "his Diamlah! aku belum selesai berbicara " teriak levi kesal, tapi entah kenapa ia malah terlihat lucu dimata erwin Entahlah..wujud iblis yang satu ini memang sangat jauh b...