ch 9. flashback

3.1K 293 17
                                    






di siang hari ini,lagi lagi seorang pria berambut pirang sedang dikejar oleh beberapa pedagang makanan karena ia telah mengambil barang dagangan mereka tanpa membayar

"Haduh Lagi lagi " ucap seorang Wanita tua sembari menggelengkan kepalanya pelan

"Benar! Dia Selalu saja meresahkan orang orang, tangkap dan seret saja dia ke kantor polisi" sahut seorang pembeli

tak sedikit orang orang disana yang membenci erwin karena ia sering mencuri makanan untuk mengganjal rasa laparnya

'huh sial ' gumam erwin, kakinya mulai terasa lelah karena berlari dari tadi

"Mau lari kemana kau!" teriak para pedagang itu

karena sudah merasa sangat lelah, erwin memutuskan untuk berbelok ke arah gang kecil nan Sempit,bahkan tidak ada setitik cahayapun yang menerangi jalan ini..

Dengan Bergontai Ia duduk di samping tong sampah dan menyandarkan kepalanya kebelakang

untung para pedagang itu tidak ada yang menyadari tempat tersembunyian nya

Erwin pun mengusap wajahnya kasar.. Ia menjadi seperti ini karena kedua orang tuanya menjodohkan dirinya dengan anak direktur dari perusahaan lain

Jadi ia memutuskan untuk kabur dari rumah, kira kira sudah satu bulan ia menjalani kehidupan seperti ini

ia selalu memakan makanan hasil curian, tidur di halte bis dan berjalan tanpa tujuan

Sesekali erwin juga pernah berfikir untuk pulang ke rumah mewahnya, tapi ia langsung mengurungkan niat itu.. Ia percaya bahwa ia akan Berhasil tanpa bantuan kedua orangtuanya

setelah merasa situasi sudah cukup aman, erwin keluar dari tempat Persembunyiannya  tadi

Tapi disaat ia menoleh kesamping, tanpa sengaja ia malah berpapasan Dengan seorang pria berjanggut tebal, ia menggunakan seragam dokter bahkan Sebuah stetoskop masih Menggantung dilehernya

dia adalah zake

mereka saling Bertatapan Selama beberapa detik, awalnya erwin mengira kalau orang ini adalah salah satu anggota dokter yang mengatasi pasien sakit jiwa

ia ingin lari, untungnya zake segera menarik baju erwin dan bertanya

"apa yang barusan kau lakukan disana " tanya zake

"bukan urusanmu!, sekarang biarkan aku pergi"  erwin menghempaskan tangan zake kasar, disaat ia ingin beranjak pergi, lagi lagi Pria itu menahannya

"aku sedikit khawatir, padahal kau terlihat masih sangat muda.. Jangan sia siakan masa mudamu seperti ini, ayo ikut aku"

Tentu saja ucapan itu tidak langsung ia percayai, apalagi mereka baru saja bertemu "kemana kau akan membawaku..ke rumah sakit jiwa atau kantor polisi?" ujar erwin

zake terkekeh pelan "untuk apa aku membawamu kesana, sudahlah ayo ikut saja"

Dengan perasaan was was erwin pun mengikuti zake pergi





**



Setelah sampai di tempat tujuan, mereka langsung keluar dari dalam mobil milik zake

dari tempat erwin berdiri sekarang, ia dapat melihat dihadapannya ada rumah berukuran sedang yang dilapisi cat berwarna putih

"apa ini rumahmu?" tanya erwin

"Ya,ayo silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri" Jawab zake ramah

mereka pun masuk kedalam rumah itu, Tempat yang tidak terlalu besar tapi begitu hangat dan Nyaman.. Semua barang tersusun sangat rapi, lantainya yang mengkilat seperti tidak ada setitik pun debu yang Menempel di atasnya 

little devil  || 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang