1. Mimpi Buruk

29.2K 213 6
                                    

Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇

⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.

❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!

⚠️ MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!

❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !

⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!

[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏

❤ Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟 sebelum lanjut baca ya Bebs 😘
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca!
(Comment yang baik-baik yak!) ❤
_________________________________________

"A... Aw...! Aduh.. Aku Kenapa... Kenapa kepalaku sakit sekali..."

Lexy menepis selimut yang menutupi pandangannya. Dia terbangun dengan kepala berat dan berdenyut. Seperti ada palu yang memukul kepalanya, memukulnya terus menerus. Pandangan matanya buram tidak fokus. Dia merasa sangat ngantuk. Kepalanya yang sakit dan berdenyut-denyut membuat dia agak sulit membuka matanya. Sambil menahan ngantuk Lexy mengucek matanya dan memijat kepalanya. Dia memikirkan apa yang sudah terjadi. Tapi dia tidak bisa mengingat jelas apa sebenarnya yang sudah terjadi.

"A.. Aku dimana... I...Ini di... Ka..mar Ho..tel...???" 
Lexy melihat ke sekelilingnya dengan bingung, dia menyipitkan matanya untuk memperjelas pandangannya. Lexy melihat kamar hotel yang mewah dengan aksen putih emas. Langit-langit yang tinggi. Lampu kristal. Jendela kamar besar yang dihiasi gorden satin putih yang berkilau. Kursi.. Sofa besar di sekitaran meja ruang tamu dengan...? Banyak kain... yang berserakan...? Tas.. Dompetku... ?

"Uh... Sepertinya itu pakaianku? Itu juga tas handbag milikku? Dan juga sepatu high heelsku..?"

Lexy terdiam sesaat, mencerna apa yang baru dilihatnya. Barang-barangnya berserakan di atas lantai. Seperti sedang terburu-buru hendak melakukan sesuatu. Kain yang berserakan di atas lantai sepertinya adalah pakaiannya yg dirobek dengan paksa. Handbag dengan isinya yang bertebaran. Dan ada pakaian lain yang tidak dikenalnya juga yang berserakan di atas lantai.

Lexy menopang tubuhnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memijat kepalanya yang masih berdenyut, rasa sakit di kepalanya sangat tidak nyaman.

"Terus... Kenapa aku bisa disini?"

Lexy bertanya pada dirinya sendiri. Dia masih tidak bisa memikirkan apapun, tidak ada yang terlintas di kepalanya sama sekali. Dia merasa tidak nyaman, seperti melayang, semua terasa tidak nyata. Sepertinya ada sesuatu yang hilang.

Semua inderanya belum bisa berfungsi dengan baik. Dia melihat lagi ke sekelilingnya. Tidak ada siapapun. Ruangan mewah ini kosong, hanya ada dirinya. Tidak mungkin dia bisa menginap di kamar sebagus ini. Ada... Yang menculiknya...? Lexy mulai memikirkan hal-hal aneh... Tidak.. Tidak mungkin. Siapa penculik yang bisa menyewa kamar mewah seperti ini.

"Ah...!"

Tiba-tiba Lexy menggigil kedinginan. Angin dingin dari AC berhembus menyentuh kulitnya. Lexy baru sadar kalau ternyata dia tidak memakai pakaian apapun di tubuhnya. Tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun.

Lexy mengambil selimut yang tadi ditepis di sebelahnya, dia menutupi seluruh tubuhnya yang sudah menggigil kedinginan. Tidak sengaja tangannya menyentuh bekas basah di sprei di area di sekeliling dia duduk. Spreinya lembab karena basah dan sedikit dingin karena angin yang bertiup dari AC. Lexy melihat banyak bekas basah di atas sprei.

One Husband One Lover (Insatiable Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang