5. You Can't Run

14.8K 171 2
                                    


Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇

⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.

❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!

⚠️  MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!

❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !

⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!

[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏

Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟 sebelum lanjut baca ya Bebs 😘
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca 🙂
(Comment yang baik-baik yak!) ❤

▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️

Lexy berdiri di pintu Lobby hotel sambil menunggu Taxi yang sudah dipesan online. Tiba-tiba badannya terasa panas. Dan dia cepat-cepat berlari menuju Taxi yang dipesannya setelah mencocokan nomer plat sesuai dengan aplikasinya.

"Pak, ngebut ya." kata Lexy pada supir sebelum memasuki mobil, menahan rasa panas dan rasa geli di sekujur tubuhnya.

"Lexy Baby, kenapa buru-buru sekali?" Terdengar suara berat di belakang telinga Lexy.

"I.. Itu.. Ada.. Bu.. Bukan urusan An..da.." Lexy berusaha masuk ke dalam taxi tapi tangannya ditahan Dion.

Pandangan Lexy sedikit buram dan kepalanya mulai terasa sakit. Lexy berusah menahan denyutan di kepalanya dan keringat dingin mulai terlihat menetes diujung pelipisnya. Dia mulai merasakan Alarm tanda bahaya di dalam kepalanya. Suhu badannya naik. Dia merasa panas dan gatal di seluruh badannya.

"Jalan saja, Pak. Biar saya yang antar pacar saya." Dion memberikan 2 lembar uang pada supir taxi.

Lexy mendengar apa pembicaraan diantara Dion dan supir Taxi, dia ingin menolak, tapi Dion lebih dulu menariknya ke dalam pelukannya. Dia seperti kehilangan tenaga. Supir Taxi mengangguk mengerti melihat dua pasangan kekasih yang terlihat sedang bertengkar. Lexy merasa merasa pandangannya mulai tidak fokus dan kepalanya mulai berdenyut berirama. Badannya semakin panas. Ada suatu gejolak aneh yang muncul dari dalam dirinya.

"Ayo, aku antar....." Dion memeluk tubuh Lexy dengan kencang. Dia mendengar suara Dion samar-samar dan pandangannya menjadi gelap sedikit demi sedikit.
.
.
.
Lexy membuka matanya. Dia melihat ke sekelilingnya, pandangannya tidak bisa fokus. Dengan pelan dia merasakan perasaan geli dari lehernya turun ke daerah perut. Kepalanya masih terasa berat dan berputar.

"Ngghhh....." Erangan kecil terdengar pelan dari bibir Lexy yang setengah sadar. Ada perasaan panas dan sedikit geli. Lexy melihat dia sedang dalam posisi tidur di ranjang, dan dalam samar dia melihat seseorang tengah meraba sekujur tubuhnya.

"Ngghh...." Lexy mengerang lagi saat ada tangan yang meraba salah satu payudaranya. Dan satu tangan lagi sudah berada di daerah intimnya, di daerah kewanitaannya. Kemudian dia bisa merasakan ada jari yang memasukinya.

"Aahhh... Nnngg..."Lexy merasakan sensasi menggelitik, ada kenikmatan seperti setruman listrik di sekujur tubuhnya. Tubuhnya panas dan sangat sensitif. Dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia tidak bertenaga.

"Aahhh.. Aahnng...Aaw..." Lexy berteriak pelan. Ada satu jari yang memasuki area intimnya, berkeliling sebentar kemudian keluar lagi.

Lexy berusaha menajamkan penglihatannya yang samar-samar tapi dia tidak bisa melihat jelas wajah pria yang sedang mempermainkan tubuhnya.

One Husband One Lover (Insatiable Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang