4. Dion

12.7K 152 3
                                    


Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇

⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.

❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!

⚠️  MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!

❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !

⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!

[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏

Sebelum baca, Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca 🙂
(Comment yang baik-baik yak..) ❤

▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️

Saat tiba di tempat, Dre segera menghampiri teman-temannya dan Lexy mencari pojokan. Dia memilih menikmati makanan, cake coklat yang sekarang ada di piringnya, tanpa harus berbasa-basi dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Lexy menikmati alunan lagu dan suasana pesta yang meriah. Dia sesekali melihat ke sekeliling, melihat para tamu dengan level wajah artis. Cantik dan tampan. Pakaian mewah dan modis. Perhiasan mahal. Dan lain sebagainya yang dia tidak punya. Harta paling mahal yang dia punya dan dia pakai hanya kalung tipis dengan bandul berlian kecil. Dan pastinya cincin kawin.

Iri? Dia tidak iri dengan apa yang dilihatnya....... Oke, Mungkin kali ini Lexy harus mengakui dia sedikit iri. Wanita mana yang tidak tertarik dengan barang dan perhiasan mahal. Karenanya dia memilih untuk tidak menghadiri acara mewah seperti ini. Daripada dia harus teracuni melihat gemerlap dunia yang tidak bisa dijangkau, lebih baik tidak melihatnya sama sekali.

Lexy memang bukan wanita materialistic, tapi bukan berarti dia menolak kalau dia mendapatkan keberuntungan itu. Apalagi dia hanya datang dari keluarga sederhana.

Lexy melihat ke arah Dre yang sedang asik berbincang dengan teman-temannya. Mereka terlihat seru dengan dunianya. Lexy tersenyum, dia tidak mau mengganggu kesenangan suaminya.

Dari dulu sewaktu masih berpacaran Lexy sudah terbiasa untuk tidak mengikat Dre. Mungkin dia terkesan dingin, tidak romantis dan tidak mesra. Dia tidak pernah melarang ini itu pada Dre. Tidak melarang juga saat Dre pergi berpesta dengan teman-temannya.

Entah angin apa, kali ini Lexy mau menemani Dre ke acara temannya, biasanya Lexy menolak menghadiri acara yang terlalu ramai. Apalagi acara orang-orang yang selalu pamer harta dan kekayaan. Tapi Dre butuh ini untuk bersosialisasi. Laki-laki butuh banyak koneksi dengan orang-orang untuk membina hubungan kerjasama yang baik.

Lexy meletakkan piring bekas cake diatas meja dan mengambil gelas minuman. Dia berjalan mengelilingi sekeliling area makan. Area makan ini mewah sekali, ada hiasan air mancur di tengah-tengah ruangan pesta.

Tidak lama berkeliling Lexy menemukan satu pintu dengan ruangan besar, di dalamnya ada beberapa sofa dan TV berukuran besar. Ada tangga kecil untuk naik ke tingkat dua. Lexy menaiki tangga dan melihat ada beberapa meja billiard dan beberapa sofa lagi. Kemudian Lexy turun kembali dan duduk di salah satu sofa sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Dia membaca beberapa berita dan dia membuka beberapa website.

Lexy mengambil posisi duduk di sofa dekat pojokan agar bisa duduk lebih santau dan tidak begitu terlihat. Dia membuka beberapa aplikasi social media dan melihat beberapa video yang lucu dan gosip-gosip selebriti. Kemudian membuka salah satu website dan Lexy mulai membacanya hingga tenggelam dalam ceritanya.

"Hmm.. seru bacanya?"
Tiba-tiba ada suara berat dari belakang yang mengagetkan Lexy.

"Iya." Jawab Lexy sedikit kaget dan tersenyum pada Pria yang tidak dikenalnya itu.

One Husband One Lover (Insatiable Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang