Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!⚠️ MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!
❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!
[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏Sebelum baca, Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca 🙂
(Comment yang baik-baik yak!) ❤▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️
Lexy berlari menuju pintu dengan setengah menyeret tubuhnya yang masih lemas dan kepala yang berdenyut-denyut. Senyumnya mengembang saat tangannya menggapai pegangan pintu dan.....
"CEKLEK! KLEK! KLEK! "
Pintunya tidak bisa terbuka sama sekali. Keringat dingin mulai menetes dari pelipis Lexy hingga jatuh melalui ujung dagunya. Rasa takut mulai menjalar dari ujung kaki. Rasa dingin yang menusuk mulai menusuk kepala. Tangan Lexy gemetar. Wajahnya pucat. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.
Dengan sekuat tenaga Lexy berusaha untuk membuka pintu kamar sambil menggedor-gedor dengan kuat. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menarik pegangan pintu.
"Baby, kamu ngapain?" Dion berjalan ke arah Lexy sambil mengangkat gelas berisi wine.
Lexy menatap horor pria tampan bertubuh besar itu, wajah tersenyumnya membuat Lexy bergidik. Dion tidak memakai apa-apa. Tubuhnya memperlihatkan bentuk dan keindahan yang dipuja-puja oleh banyak wanita. Tapi tidak dengan Lexy, dia sudah setengah sadar. Dia takut. Dia bingung. Dia masih sedikit mabuk dan tidak bertenaga. Dia tidak bisa berpikir jernih. Lexy menguatkan dirinya agar tidak terjatuh dalam jebakan yang sama. Dia yakin Air minum atau Cake yang diterima dari Dion pasti sudah dicampur dengan sesuatu. Air mata mulai memenuhi matanya. Pandangan matanya sedikit kabur.
"Um.. Uh.. Di.. Dion? Bi.. Biarkan a.. aku pergi.. Please?" Lexy menyeka air matanya, dia ketakutan melihat senyum Dion yang terlihat ramah. Sangat ramah malah.
"Baby, kamu ini bicara apa?" Dion sudah berdiri di hadapan Lexy dengan senyumnya yang mempesona.
"Bu.. Bukan.. Aku.. bukan babymu.. Please.. Biarkan aku pergi. Kamu salah mengenali orang.. Ini salah..." Lexy memohon dengan tubuh yang menggigil gemetar. Air mata kembali mengalir di pipi Lexy yang masih sembab.
"Baby... Aku tidak mungkin salah orang." Dion mengecup bibir Lexy dan melumat seluruh bibirnya.
"Bukan. Ini salah... Salah.. Aku.. bukan.. bukan... Aku serorang istri.." Lexy mengangkat tangan yang menggunakan cincin di jari manisnya.
Dion menatap wajah Lexy kemudian menatap cincin berlian di jarinya. Dion tersenyum, masih senyum yang menawan.
"Oh..." Alisnya naik sebelah. Ini alasan kenapa dia tidak tertarik padaku sedikitpun. Ada sedikit rasa cemburu di dada Dion.
Dia sudah menikah.. Jadi nama yang disebutnya itu nama suaminya.. Seperti inikah reaksinya saat bercumbu dengan suaminya? Dion merasakan getaran aneh di dadanya.
"Ayo duduk dulu." Dion menyeka air mata di wajah sembab Lexy dan merangkul bahunya. Dia tersenyum sambil mengelus pelan bahu berkulit putih yang sekarang penuh dengan bekas merah tanda darinya. Masih dengan rasa was-was dan ketakutan Lexy menyeret kakinya karena setengah dipaksa. Dia duduk di atas ranjang. Dia merasa lelah. Tubuhnya tidak bertenaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/286899168-288-k38517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Husband One Lover (Insatiable Lust)
Krótkie Opowiadania⚠️ WARNING! ⚠️ [Adult Romance - MATURE CONTENT] May contains Violence, Torture, Pain, NTR and the likes. ✅ PLEASE BIJAK DALAM MEMBACA! ❌ UNDERAGE SILAHKAN SKIP! ❌ PECINTA MORALITAS YANG SUCI SILAHKAN SKIP! CERITA CINTA DEWASA 21+ [Publish 1-2x semi...