10. You're Home

16.3K 309 32
                                    

Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇

⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.

❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!

⚠️ MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!

❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !

⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!

[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏

Sebelum baca, Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca 🙂
(Comment yang baik-baik yak!) ❤

▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️

Kemana harga dirinya sebagai seorang istri? Dirinya sudah mencapai puncak kenikmatan berkali-kali dengan pria lain yang bukan berstatuskan suami. Tapi kenikmatan berdosa ini membuatnya candu. Membuatnya lupa diri. Membuatnya melayang.

Lexy terbangun, dia mencium aroma maskulin di hidungnya. Ada tubuh kekar yang memeluknya dari belakang. Dia bisa merasakan dada bidang yang keras di bagian kepalanya. Lexy mengucek pelan matanya dan merenggangkan tubuhnya.

"Hnnggg.... Nnngghh..? "

Lexy menghentikan merenggangkan tubuhnya, ada sesuatu yang mengganjal di bawah sana. Dia merasakan bagian intimnya berdenyut dan perih. Masih ada sesuatu di dalam sana. Lexy menurunkan tangannya ke arah bawah tubuhnya. Ada tangan berotot yang menutupi daerah intimnya. Dan masih ada batang tumpul beristirahat di dalamnya. Dia bergerak perlahan berusaha mengeluarkan si jantan pemberi nikmat dunia itu. Usahanya gagal, bagaimanapun dia bergerak, maju mundur tetap saja tidak bisa mengeluarkan si penguasa surga dunia.

"Baby, sudah bangun?"

"Hnng.." Lexy mengerang merasakan benda tumpul itu bergerak mengikuti gerakan tubuh Dion, menggesek dinding rahimnya. Biarpun tidak dalam keadaan siap bertempur ukurannya sama sekali tidak kecil, besarnya memenuhi seluruh ruang kosong di kewanitaannya.

"Morning Baby." Dion mencium leher Lexy dan mengangkat pantat kenyal itu mendekatinya.

"Cukup! Aku tidak mau lagi." Lexy bisa merasakan kejantanan Dion mulai membesar dan mengeras lagi.

"You're my baby. You're mine." Dion mencium dan mengulum bibir merah Lexy yang masih membengkak.

"Hmmpphh... Aw... Mmmnn...." Lexy merasakan sedikit perih di beberapa bagian bibirnya yang bengkak, dia tidak bisa menolak lidah Dion yang menari masuk secara perlahan.

Dion memainkan puncak payudara Lexy sambil sesekali mencubit kecil dengan ujung jarinya.

"This is the last I promise." Ujung puncak payudara Lexy basah dan memerah. Rasa perih terasa saat lidah Dion melumat dengan penuh nafsu payudara yang masih penuh bekas tanda cinta itu.

"Aa.... Aahhh...... Hhnnggg.....!!!!" Sekali lagi tanpa aba-aba, Lexy menerima hentakan keras dari kejantanan Dion. Dengan menahan rasa sakit dan perih, Lexy bergerak mengikuti irama Dion.

Setelah sekali lagi bersama mencapai puncak kenikmatan, keduanya basah keringat. Dengan perasaan puas Dion melepaskan tubuh Lexy yang sudah terkulai lemas.

"Aa.. Aaww..!!!!!! Sshhhhh...." Lexy menahan rasa perih di area intimnya.

"Kenapa Baby?" Dion melihat tangan Lexy yang menahan sakit di bagian bawah tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Husband One Lover (Insatiable Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang