Cutie Pie

1.3K 45 5
                                    

cutie pie
[ San x Yeosang ]

(。>‿‿<。 )


San selalu memanggil Yeosang dengan sebutan 'Cutie Pie'. Karena menurutnya Yeosang itu sangat imut dan juga manis. San terkadang takut kalau - kalau kadar insulin dalam tubuhnya meningkat gara - gara Kang Yeosang.

Contohnya seperti saat ini.

Ia dan Yeosang tengah menikmati hari libur. Mereka berencana tidak akan kemana - mana. Liburan ini hanya akan dihabiskan dengan cuddling sambil menonton film seharian.

Soal perut? Tenang. San sudah menyiapkan banyak snack dan minuman dari kemarin. Kalau kurang? Bisa dipesan, kok. Zaman 'kan sudah canggih.

"Hari ini mau menonton apa, Cutie?" Tanya San pada Yeosang yang tengah sibuk dengan laptopnya.

Yeosang memajukan bibirnya sedikit. Posenya ketika sedang berpikir. "Aku tak tau. Kita sepertinya sudah menonton semua film."

"Coba kita lihat di laptopku. Apakah ada film yang seru atau tidak." San meraih benda elektronik yang ia letakkan di atas meja. Berdampingan dengan jajanan yang dibelinya.

"Bagaimana dengan ini, Cutie?"

"Kita sudah menontonnya minggu lalu."

"Kalau ini?"

"Aku tidak suka pemerannyaaa..."

San hanya tersenyum dan menggali lebih dalam lagi file filmnya. Jangan sampai libur hari ini habis dengan mereka yang menatap laptop seharian.

"Begini saja, Cutie." San menghentikan kegiatannya tiba - tiba. "Bagaimana kalau hari ini story time saja? Belakangan ini kan kita sangat sibuk. Kita juga jarang melakukan story time."

"Ide bagus!" Seru Yeosang bersemangat. Ia meraih sebungkus keripik kentang lalu memposisikan dirinya menghadap San. "Ayo, Sannie yang mulai duluan!"

Aduh, duh. Siapapun tolong San! Ia sama sekali tak kuat dengan manusia imut dihadapannya ini. Imut sekali! Aku ingin menggigit pipinya!

Hentikan San dari praktik kanibalisme ini!

Setelah meneguk cola, San akhirnya kembali tenang. "Kau yang mulai duluan, Cutie. Aku sudah terlalu sering bercerita."

"Aku tidak tau mau cerita apa...," rengek Yeosang pelan.

"Ayolah, Cutie. Aku sangat ingin mendengar ceritamu."

Yeosang pasrah. Ia pun memulai ceritanya. Dimulai dengan cerita ia dan temannya-Wooyoung kemarin mempresentasikan tugas mereka feat. Mingi yang gelagapan saat presentasi. Akibat itu, sang dosen memberi mereka masing - masing nilai B.

"Mendapat nilai B dari Pak Ong saja aku sudah sangat bahagia. Seperti menang lotre 500.000 won," ucap Yeosang sumringah.

"Karena dia dosen killer, Cutie?"

"Eung! Lalu..."

Pria manis yang berstatus kekasih San itu melanjutkan kembali ceritanya.

Selama kekasihnya bercerita, San hanya bisa menahan gemas. Bagaimana tidak? Mimik wajah kekasihnya selalu berubah disesuaikan dengan jalan ceritanya. Dari yang terlihat senang, sedih, ataupun kesal. Semuanya terlihat menggemaskan di mata San.

"Aw!" Yeosang menjerit kecil saat San tiba - tiba mencubit pipinya. "Kenapa dicubit?!"

"Karena kau sangat menggemaskan!" San menangkup wajah Yeosang kemudian menghujani wajah itu dengan kecupan ringan. Dimulai dari dahi, kelopak mata, pipi, hidung, sampai bibir pria manisnya.

"Aa... Hentikan, San. Geli...."

San menghentikan perbuatannya. Namun, ia menarik Yeosang kedalam pelukannya.

"Manusia gemas ini punya siapa, sih? Aku jadi ingin memilikinya."

"Yeosang punyanya, Sannie...," ujar Yeosang pelan. Malu kalau sampai kedengaran sama San.

"Omo! Benarkah? Manusia gemas ini milik Choi San?" Goda San. Bisa ia lihat pipi Yeosang yang memerah.

"San, ih!" Yeosang memukul - mukul dada San dengan tenaga dalamnya. Membuat San mengaduh kesakitan..

"Stop, Cutie," perintah San. Ia kemudian menggenggam tangan mungil kekasihnya. Lalu mempersempit jarak diantara mereka.

CHU!

"Love you, Cutie pie..."

Dengan malu - malu Yeosang menjawab. "L-love you, too..."

"Hiks, gemas sekali kekasihku..."

(。>‿‿<。 )

A/N

GYAAAAAA!

Btw, halooo. aku baru di dunia kepenulisan ini
Huhuhuuuu
Semoga cerita ini bisa bertahan dan gak berakhir di unpub

Agape [ YeoCentric ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang