little vampire
[ Yunho x Yeosang ](>人<)
"Akh...."Yunho meringis pelan. Walaupun sudah berulang kali melakukannya, rasanya tetap perih seperti saat pertama kali. Pria itu bisa merasakan darahnya yang dihisap.
"Yuno tidak apa? Apa itu terasa sakit? Kalau sakit aku tidak akan menghisap darah Yuno lagi. Aku bisa meminta kantung da-
Dengan cepat, Yunho membungkam mulut pria di hadapannya dengan bibirnya. Melumat bibir atas dan bibir bawah si submisif bergantian. Menelusupkan lidahnya saat mendapatkan akses lebih. Indra pengecapnya bisa merasakan asinnya darah yang dihisap sebelumnya.
"Nghh...."
Yunho melepaskan pangutan mereka. Menatap mata sayu pria dalam rengkuhannya. "Tidak untuk hari ini. Aku harus segera berangkat."
.
.
Kisah ini bermula ketika Yunho yang sedang bosan berjalan di gang - gang sempit di sekitar komplek perumahan nya. Kala itu ia melihat seseorang tengah meringkuk dengan kondisi yang memprihatinkan. Bajunya tampak lusuh. Tubuhnya yang kurus melepuh akibat sinar matahari.
"Hei...," panggil Yunho pelan.
Ia mendekati tubuh mungil itu. Bisa ia lihat pemuda itu berjengit kaget saat tangannya menyentuh kulit si pemuda. Orang itu segera memasang mode defensifnya. Kukunya berubah menjadi panjang dan hitam. Bola matanya yang semerah darah menatap Yunho galak. Taringnya yang mencuat siap untuk menyerang kapanpun.
"Grrr...," geramnya pelan.
Untuk sesaat, Yunho bagai disihir. Mata crimson itu tampak indah. Namun, dengan cepat ia tersadar. Lalu tersenyum lembut. Pria Jeong itu mengulurkan tangannya. "Jangan takut. Aku tidak berniat untuk menyakitimu. Aku hanya ingin membantumu."
Lamat kemudian, pemuda itu mulai tenang. Bola matanya kembali ke warna semula. Kukunya tidak lagi panjang juga taringnya yang tak lagi mencuat.
"Kau tidak akan menyakiti Yeo, kan?"
Yunho ingin menangis sejadi - jadinya. Melihat bagaimana gemasnya manusia-ah mungkin vampir-dihadapannya ini. "Tidak, kemarilah...."
"T-tapi, Yeo takut matahari."
"Kalau begitu pakai ini." Yunho memberikan hoodienya pada pemuda itu. "Ngomong - ngomong siapa namamu?"
Sambil memakai hoodie milik Yunho yang terlihat kebesaran di tubuhnya, pemuda itu menjawab. "Namaku Yeosang."
"Baiklah, Yeosang. Ayo, ikuti aku."
.
.
Tak berapa lama, Yunho dan seorang vampir yang mengikutinya di belakang sampai di rumah pria Jeong itu.
"Masuklah," ucap Yunho mempersilahkan Yeosang untuk masuk ke dalam rumahnya.
Yeosang mengangguk kecil dan melepaskan sepatu yang sebelumnya diberikan oleh Yunho saat pria itu ingat Yeosang tidak tahan akan sinar matahari. Untung saja Yunho memiliki sepatu cadangan.
"Eum... Yuno...." panggil Yeosang. Vampir itu menarik pelan baju Yunho demi mendapat perhatian si manusia.
"Ada apa?"