SECRET FIRE chap 2

11.9K 621 37
                                    

*BERSEMI DI NEGERI SAKURA*

®Sherry Kim


WARNNING
REMAKE

Happy reading ...

"Permisi nona?" Gadis itu tidak menjawab.

"Permisi." ulang Kangin menyapa gadis tinggi dengan potongan rambut blonde sebahu. "Ogengkideska." ulang Kangin.

"Ogengkides." Kata Jaejoong tanpa benar-benar memperhatikan, hampir tidak mendongak melirik Kangin.

Bagus wanita ini bisa berbahasa jepang, kebanyakan warga korea tidak bisa bahasa jepang, apalagi gadis berpakaian pelayan ini. "Ikutlah denganku Nona, majikanku, yang biasa di panggil Pangeran Jung ingin menyewa jasamu malam ini." Biasanya hanya dengan menyebutkan gelar Yunho sudah bisa menyelesaikan transaksi, bahkan di korea sekalipun. Karena itu Kangin kaget ketika tidak mendapat respon dari gadis ini. Terlebih tatapan kesal dari wanita itu.

"Jangan panggil aku Nona," bentaknya. Jaejoong hampir membongkar penyamaranya jika ia adalah namja, Jaejoong cukup kesal di ganggu lagi. Ia hampir kehilangan Junsu adiknya dari pandangan. Jaejoong berpikir mungkin orang ini mengadakan pesta dan butuh pelayan tambahan, itu kemungkinan seseorang menyewa jasa di jalannan. "Aku minta ma'af tuan, tapi aku tidak butuh pekerjaan tambahan."

"Kalau ini masalah uang, pangeran sangat dermawan."

"Aku tidak butuh uang." Kangin mulai cemas, wanita ini tidak terpengaruh dengan gelar. Ia juga sepertinya tidak tertarik dengan kehormatan yang di berikan pangeranya. "Satu juta won." Tawar Kangin. Kalau Kangin mengira itu bisa menyelesaikan tawar menawar ini ia salah.

Jaejoong menatapnya tak percaya! Apa orang ini sudah gila menawarkan upah sebesar itu. Ataukah itu tingkat upah pelayan disini? "Aku minta ma'af...."

"Dua juta won."

"Keterlaluan." Bentak Jaejoong , semakin was-was dengan pria ini sekarang. "Anda bisa menyewa sekelompok pelayan lain kurang dari harga itu. Permisi." Jaejoong berbalik darinya berharap pelayan itu akan pergi.

Kangin mendesah, tawar menawar ini terasa konyol. Pelayan? Wanita itu jelas salah paham. "Nona ma'afkan aku karena tidak menjelaskan sejak awal, majikanku tidak membutuhkan seorang pelayan. Beliau melihatmu dan berharap kau  bersedia menemaninya malam ini, dan sebagai gantinya kau akan mendapatkan imbalan dalam jumlah besar."

"Tidak!" Jaejoong menghadap lagi, pipinya panas karena amarah, yang benar saja dia namja. Ya tuhan, bagaimana ia bisa terjebak dalam situasi seperti ini. Ini benar-benar penghinaan. "Aku... Ah sekarang aku mengerti."

"Tiga juta won."

"Tidak." Bentak Jaejoong. "Dengan harga berapapun. Sekarang pergilah." Suara seorang pria menyela. "Saya sudah datang tuan, kalau anda siap naik sekarang." Kangin menoleh kebelakang dan melihat taxi itu hanya berjarak beberapa langkah. Ia tidak mungkin pengecewakan majikanya. Dan tidak pernah.

"Baiklah, kau akan membawa kami keliling kota dan akan ku beritahu kapan sa'atnya berhenti." Kangin menghamipir Jaejoong dan menarik lengan kurusnya, membopong Jaejoong di pundaknya dan menjatuhkanya jok belakang mobil sebelum gadis itu sadar oleh keterkejutanya, dan berteriak. Jaejoong sudah akan berteriak ketika Kangin menyumpal mulutnya dengan sapu tangan. "Ma'afkan aku, nona, tapi kau tidak memberiku pilihan. Perintah sang Pangeran harus di patuhi. Dia tidak berpikir kau mungkin akan menolaknya. Tidak ada wanita yang pernah menolaknya. Wanita-wanita paling cantik dari kalangan artis dan bangsawan di Jepang berjuang mendapatkanya."

Secret FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang