SECRET FIRE chap 5

7.8K 509 25
                                    

*BERSEMI DI NEGERI SAKURA*

®Sherry Kim

Warning!
REMAKE.

Happy reading...

Yunho~lah yang lebih dulu menyadari posisi mereka dan alasan ia bergegas ke sini. Ia menunduk, suaranya terdengar seperti belaian serak di telinga Jaejoong. "Kau mau ikut denganku, ataukah aku harus menggendongmu?" Yunho nyaris berharap ia tidak berbicara.

Ia tidak bertanya-tanya kenapa Jaejoong tidak berkata apa-apa, kenapa Jaejoong sama sekali tidak bergerak selama itu, tetapi Yunho seharusnya curiga. Sikap diam, pelarian dirinya yang gagal ini sangat tidak sesuai karakter Jaejoong, sama seperti aksi terakhirnya di kabin, kalau saja Yunho memperhatikan.

Sayang sekali ia tidak melihat wajah Jaejoong tatkala mendekap namja itu, kalau tidak, Yunho pasti gembira bahwa Jaejoong tidak kebal terhadapnya, yang pura-pura di tunjukkan Namja itu padanya.

Tetapi sekarang, sementara Yunho merasakan Jaejoong membeku mendengar suaranya, merasakan Jaejoong mencoba menjauh darinya, Yunho ingat Jaejoong bukan namja berotak kosong, tetapi sangat cerdas, dan Yunho menganggap sikap diam Jaejoong sebagai alasan baru.

"Kalau perhatianku tidak teralihkan, aku pasti akan langsung curiga mendengar ucapan 'My Prince' patuh yang kau ucapkan dengan begitu merdunya di kabinku." Suaranya sudah serak lagi, tetapi masih membelai halus." Perhatianku sudah tak teralihkan sekarang, mungil. Jadi tidak boleh ada tipuan lagi."

Jaejoong kembali mencoba melepaskan diri dari pelukan Yunho, tetapi tidak ada gunanya. "Lepaskan aku!"

Bukan permintaan manis, tapi itu perintah. Yunho tersenyum lebar. Ia suka peran sombong yang dimainkan Jaejoong, senang karena wanita itu tidak melepaskan perannya hanya karena peran itu tidak berhasil untuknya. "Aku lebih suka berada di sini."

"Itu bukan salah satu pilihanmu."

"Kalau begitu aku akan menuntut bertemu dengan Kapten."

Yunho terkekeh, meremas Jaejoong tanpa disadari apa yang di lakukannya. "Tuntutan lagi sayangku? Apa yang membuatmu yakin kali ini akan berhasil?"

"Kau takut membiarkan aku menemuinya, bukan?" tuduh Jaejoong. "Aku bisa berteriak kau tahu. itu bukan tindakan terhormat, tapi itu berguna."

"Tolong jangan." tubuh Yunho terguncang oleh tawa, tak mampu menahan diri. "Aku menyerah, Boojae, hanya supaya kau tidak perlu repot -repot membuat rencana untuk menemui kapten."

Jaejoong tidak percaya padanya, bahkan saat Yunho menyuruh seorang awak kapal di dekat sana dan Jaejoong melihat orang itu cepat-cepat pergi melakukan perintahnya.Tetapi ketika Jaejoong melihat petugas muncul dari geladak belakang dan menghampiri mereka, ia terkesiap, akhirnya menyadari posisinya, bagaimana roknya masih terangkat memerlihatkan sebagian paha mulus dan rok dalamnya. "Lepaskan aku." desisnya pada Yunho.

Yunho juga sudah lupa dirinya masih mencengkeram kaki Jaejoong, padahal ia tidak perlu melakukannya untuk menahan Namja itu. Yunho melepaskan cengkeramannya, tapi tidak langsung menarik tangannya, membiarkan jemarinya menelusuri paha sementara Jaejoong menurunkan kaki. Yunho mendengar napas Jaejoong tersendak tajam karena tindakan sengaja itu, tetapi tidak merasa bersalah, bahkan saat Jaejoong berputar dan melotot kepadanya. Sebelah alisnya terangkat polos, tetapi Yunho tersenyum lebar ketika berbalik menghadap pria yang berhenti di depan mereka dan membuka percakapan.

Secret FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang