*BERSEMI DI NEGERI SAKURA*
®Sherry Kim
WARNING
REMAKE.Happy reading ...
Jaejoong membeku, jemarinya mencengkeram semakin erat handuk yang ia lilitkan ke tubuhnya, dan otaknya langsung mengingkari kenyataan. Dia tidak ada di sini, dia tidak ada di sini, dia tidak akan berani. Jaejoong tidak mau berbalik dan melihat, bahkan saat langkah Yunho semakin mendekat.
Kabulkan satu keinginanku, Tuhan, ku mohon, buat aku berpakaian penuh, satu mukjizat saja.
"Jaejoongie..."
"Kau tak boleh masuk kesini."
"Aku sudah di sini."
"Kalau begitu pergi tinggalkan aku sendiri."
"Kau terlalu banyak bicara, Boojae. Kau bahkan berbicara sendiri. Apakah kau harus bersifat denfesif dan waspada begitu? Apa yang kau takutkan?"
"Aku tidak takut." Sergah Jaejoong lemah. "Ada cara yang pantas untuk melakukan sesuatu, dan fakta kau masuk kesini tanpa di undang bukan salah satunya."
"Apakah kau akan mengundangku?"
"Tidak."
"Kalau begitu kau pasti mengerti kenapa aku tidak mengetuk." Yunho sedang bermain-main dengannya, memanfa'atkan dilema Jaejoong, dan Jaejoong tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tidak ada martabat berdiri dengan handuk seperti itu, meskipun mereka sama sama namja.
Ia memang takut. Yunho berada di belakangnya. Ia bisa merasakan napas Yunho di belakang kepalanya. Aroma Yunho menyelubunginya. Menatap Yunho akan menjadi kehancuran. "Aku ingin kau pergi, Jung." Jaejoong heran suaranya bisa begitu tenang, sementara sistem syaraf mulai panik. "Aku akan gabung denganmu setelah beberapa menit, setelah aku... "
"Aku ingin tetap di sini." Yunho mengucapkan kata itu begitu ringkas, tetapi ia mengungkapkan semuanya. Jaejoong tidak bisa memaksanya pergi kalau Yunho tidak mau dan mereka berdua tahu itu. Kegugupan Jaejoong meledak dalam kekesalan tak beralasan ketika akhirnya ia berbalik menatap Yunho.
"Kenapa?"
"Pertanyaan bodoh, Jongie."
"Apa maksudmu? Kenapa aku? Dan kenapa sekarang? Aku basah kuyup karena hujan. Aku terlihat seperti tikus kejebur got. Bagaimana kau... kenapa kau mau... "
Yunho terkekeh melihat kegagapan Jaejoong. "Kau selalu menghancurkan segalanya dengan bagaimana dan kenapa. Kau ingin tahu kenyataanya, Mungil? Aku duduk di mejaku membayangkan kau melepas semua pakaianmu itu, dan rasanya seakan kau melepaskanya di depanku, bayanganya sangat jelas. Kau tahu ingatanku tentang dirimu sama menggodanya dengan kenyataan. Aku bisa memejamkan mata dan melihatmu lagi dalam seprai hijau..."
"Hentikan!"
"Tapi kau ingin tahu kenapa aku bisa menginginkanmu sekarang, bukan?" Sentuhan Yunho saat itu mencegah Jaejoong menjawab. Malah pikiranya begitu kacau hingga akhirnya ia menyerah. Sentuhan Yunho begitu lembut bergerak di bahunya yang telanjang, sampai akhirnya tangan Yunho menangkup leher Jaejoong yang ramping. Sementara jemari lain berada di tengkuk Jaejoong, ibu jari Yunho terangkat ke bawah dagu Jaejoong untuk mendongakkan wajah Namja itu. "Seharusnya aku tidak menelanjangimu dalam pikiranku," Bibirnya menyapu pelipis, lalu pipi Jaejoong. "Tapi aku tak bisa menahan diri. Dan sekarang aku membutuhkanmu, Boojae. Aku membutuhkanmu," bisiknya penuh gairah, tepat sebelum bibirnya melumat bibir Jaejoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Fire
Historical FictionRemake novel Johanna lindsay. Dengan title yang sama * bersemi di rusia* 18+ Demi mencegah adiknya kawin lari , Kim Jaejoong menyamar dalam pakaian pelayan wanita dan membuntuti adiknya. Siapa sangka ditengah jalan dirinya diincar Pangeran Jung Yu...