*BERSEMI DI NEGERI SAKURA
®Sherry Kim
WARNING
REMAKE.
Happy reading ....
Bulir-bulir salju di luar jendela dan penghangat ruangan yang membuatnya nyaman, sa'at itu menjelang sore, menurut jam di bawah mesin penghangat ruangan.
Jaejoong tidak buru-buru mengganggu keintiman itu, masih nyaman dengan detak jantung Yunho. Ia setengah berbaring di pinggir sofa dan setengah berbaring di tubuh Yunho. Tidak ada banyak ruang, tetapi Jaejoong tidak merasa akan jatuh. Jauh dari itu, lengan Yunho yang mendekap punggungnya terasa hangat dan nyaman.
Yunho menangkap tangan Jaejoong ketika ia dengan sambil lalu membelai dada telanjang Yunho. Yunho mencium jarinya, menggigit dan menghisap jari-jari itu, sungguh pengalaman erotis. Jaejoong hanya menatap pria itu, matanya setengah terpejam, takjub melihat apa yang dilakukan lidah, bibir dan gigi Yunho di ujung-ujung jarinya yang sensitif.
"Kalau kau tidak berhenti, mungil, aku akan terpaksa bercinta denganmu lagi." Yunho mengagetkanya dengan suara yang serak.
"Aku? Memangnya apa yang kulakukan?"
"Menatapku dengan mata sensualmu itu. Hanya itu yang di butuhkan, kau tahu."
"Omong kosong," Jaejoong mendengus, tetapi ia tidak bisa menahan senyumnya. "Dan bagaiman dengan perbuatanmu? Kalau kau tidak berhenti," Jaejoong memberikan peringatan yang sama. "Aku terpaksa..."
"Janji."
Jaejoong tertawa. "Kau benar-benar parah."
"Apa yang kau harapkan ketika aku sudah menahan kenikmatan ini berbulan-bulan?"
"Nah, kenapa aku harus percaya itu?" kata Jaejoong agak kaget.
"Karena itu benar... dan karena aku sudah membuktikan kepadamu selama beberapa jam terakhir betapa besar kebutuhanku. Bukan begitu? Atau apakah kau butuh lebih banyak bukti?"
"Yunho!" Jaejoong terkikik ketika Yunho menggulingkan tubuhnya. Tetapi Jaejoong sadar Yunho tidak menggoda ketika Yunho menyatukan tubuh mereka dengan cepat dan dalam. "Yunho." Nama Yunho meluncur dalam desahan, tepat sebelum Jaejoong mendongak dan menciumnya. Ketika panas Jaejoong kembali normal beberapa saat kemudian, ia hendak berkomentar tentang Yunho yang tidak pernah puas, tetapi Yunho mendahuluinya.
"Kau akan menjadi penyebab kematianku, Boojae."
"Kau melebih-lebihkan lagi."
Jaejoong tertawa. "Ya Tuhan, aku ingat dua kejadian terpisah saat staminamu cukup luar biasa."
Yunho menunduk menatap Jaejoong dengan kaget. "Dan di hargai, mungkin?"
"Saat itu, tentu saja. Bukan berarti aku akan melakukanya tanpa pengalaman itu. Aku lebih menyukai spontanitas dan kebebasan memilih." Yunho tidak bisa mempercayai pendengaranya, Jaejoong mengungkit soal obat perangsang. Namja itu sudah mema'afkanya. Ia mengakui dirinya menginginkan Yunho.
Demi Tuhan, beberapa kali dirinya membayangkan mendengar pengakuan itu dari Jaejoong? "Tahukah kau, betapa kau sangat membuatku bahagia, Boo?"
Kini giliran Jaejoong yang terkejut, Yunho terdengar begitu tulus. "Benarkah?"
"Sudah lama aku ingin memelukmu seperti ini, menciummu." Yunho melakukanya. "Aku sangat ingin menyentuhmu, mencintaimu. Dan aku akan melakukan apapun yang bisa kulakukan untuk membujukmu tetap tinggal di Jepang selamanya. Aku akan melakukan apa saja untuk meyakinkanmu bahwa kau milikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Fire
Historical FictionRemake novel Johanna lindsay. Dengan title yang sama * bersemi di rusia* 18+ Demi mencegah adiknya kawin lari , Kim Jaejoong menyamar dalam pakaian pelayan wanita dan membuntuti adiknya. Siapa sangka ditengah jalan dirinya diincar Pangeran Jung Yu...