Pas aku udah sampai sekolah aku cari Oppa, aku bilang sama Oppa kalau Siena kecelakaan, aku dikasih tau ibu pas mau berangkat sekolah. Jihan melanjutkan ceritanya tadi.
Terus tiba - tiba aja pas jam pelajaran aku datengin sama Pak In Soo (guru wali kelas Oppa) dimintaiin izin sama guru yang lagi ngajar aku suruh ke UKS, ternyata Oppa udah pingsan disana. Aku langsung suruh Pak In Soo untuk telfon ibu.
Jadi keluarga kita sama keluarga Siena ketemu malem itu Oppa masuk ICU.
Karena kecelakaan itu Siena ada patah tulang dikakinya yang mengakibatkan sampai sekarang harus pakai kruk buat jalan.
Siena 2 bulan dirawat waktu itu, dan Oppa hampir 3 bulan dirawat di rumah sakit yang sama.
Ada yang aneh sama Oppa sebenernya. Kata dokter Oppa gak ada sakit apa - apa tapi dia tetep gak sadarkan diri.
Setelah 1 minggu di ICU Oppa dipindahin ke bangsal rawat inap, dan Siena pun sudah mulai masa pemulihannya setelah operasi.
Tapi ada yang aneh juga dari Siena.
Kata ibu Siena, Siena nanyain Jihoon Oppa terus, katanya kenapa Jihoon Oppa duduk mojok terus di pojokan ruangan Siena sambil nangis. Padahal disana gak ada siapa - siapa. Keluarga Siena juga tau itu gak mungkin karena Jihoon juga lagi sakit dan gak mungkin ada disana.
Setelah 1 bulan Siena sudah hampir pulih, tapi masih harus pakai korsi roda kemana - mana. Saat itu ibu Siena cerita katanya Siena pergi ke pojokan ruangan yang sering Siena maksud kalau disana ada Jihoon Oppa. Tiba - tiba Siena bicara sendirian.
🐼🐼🐼
-Siena-
"Oppa, kenapa duduk disini terus gak mau nyamperin Siena?"
Siena sedang berbicara dengan ruh Jihoon yang hanya dapat dilihat oleh Siena.Jihoon mulai menangis, air mata membasahi pipinya.
"Oppa mau minta maaf sama Siena. Maafin Oppa ya?""Kenapa Oppa minta maaf sama Siena?"
"Oppa salah sama Siena, Oppa minta maaf ya?"
(Pada saat itu air mata Jihoon menetes sangat banyak, dan pada saat itu juga di ruang perawatan dimana Jihoon dirawat saat Jihoon masih tidak sadarkan diri, dari matanya juga mengeluatkan airmata yang membuat Ibu Jihoon kaget dan langsung memanggil dokter)
Siena mengangguk ke ruh Jihoon tadi sambil tersenyum dan mengusap air mata Jihoon dengan tangan kecilnya.
"Eomma, Jihoon Oppa Uro." Teriak Siena ke Ibunya.
Ibunya bingung karena disana tidak ada siapa - siapa.
Pada saat itu ibu Siena menjelaskan pada Siena bahwa Jihoon Oppa sedang sakit dan dirawat di rumah sakit yang sama dengan Siena.
Selang beberapa hari Ibu Siena mendorong korsi roda Siena menuju kamar rawat inap Jihoon untuk menjenguk Jihoon Oppa.
"Jihoon Oppa il-eona." Kata Siena sambil sedikit menarik lengan baju pasiena yang dipakai Jihoon.
Dengan tiba - tiba jari telunjuk Jihoon bergerak yang disadari oleh Ibu Siena.
"Eonni, jari Jihoon bergerak." Kata ibu Siena kepada Ibu Jihoon yang sering ia panggil Eonni.
Ibu Jihoon langsung memastikannya dan ternyata benar, Ibu Jihoon langsung bergegas untuk memanggil dokter, setelah itu Jihoon langsung diperiksa oleh dokter.
Dokter bilang ini sebuah kemajuan, kemungkinan Jihoon untuk segera sadar sangat besar. Semua orang yang ada disana tersenyum bahagia, hingga Ibu Jihoon meneteskan air matanya karena saking bahagia mendengar perkataan dokter tersebut.
🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf | Park Jihoon ✓
FanfictionPark Jihoon; Laki - laki rapuh musim semi °°° Start : Oktober 2021 Maaf ©2021 by tulisansunrise