Di pagi harinya, jisoo terbangun dengan posisi berbaring nyaman di atas dada bidang sehun yang memiliki aroma maskulin itu. Mata jisoo membulat setelah samar samar mengingat kejadian kotor yang telah ia lakukan dengan dosennya semalam.
Jisoo menutup wajahnya yang memerah saat mengingat kalau dirinya semalam yang memulai semuanya. Tanpa disadari oleh jisoo, sehun ternyata sudah terbangun dan saat ini sedang diam diam melirik kearah wanitanya yang saat ini tengah menutupi wajahnya.
"Selamat pagi bunny" sapa sehun seraya mengusap usap pucuk kepala jisoo dengan lembut
"Jangan lihat aku sir" ucap jisoo pelan
"Memangnya kenapa hmm?" Tanya sehun yang semakin mengeratkan pelukannya lalu beralih menggerayangi leher jisoo dengan kecupan kecupan ringannya
"Maafkan aku sirr–seharusnya aku tidak melakukan itu semalam" sesal jisoo yang masih betah menutup wajahnya
"Jangan meminta maaf jika kau menikmatinya, ayo sekarang bangun lalu sarapan" ajak sehun yang mulai menyingkap selimutnya lalu mendudukkan dirinya di sisi kasur
"Sir! Hari ini aku ada kelas pagi. aku harus segera kembali ke asrama!" Pekik jisoo yang juga ikut mendudukan dirinya di ranjang
"Kenapa kau begitu khawatir bunny? Kelas mu akan dimulai satu jam lagi, dan kau tidak perlu kembali ke asrama. Aku akan mengantarmu ke kampus" balas sehun
Ngomong ngomong semalam, sehun bukan membawa jisoo pulang tapi dia malah membawa kelincinya itu ke penthouse mewah miliknya. Sehun memiliki alasan kenapa ia tidak langsung membawa jisoo pulang.
Sehun tau kalau jisoo itu tinggal di sebuah asrama (sejenis kos kosan) yang berada di dekat kampus yang namanya asrama tentu saja memiliki beberapa aturan. Jadi sehun tidak mungkin membawa jisoo kembali ke asrama dalam keadaan kacau seperti semalam, wanita itu berbau sperma dan juga ada banyak bekas hickey di leher jisoo.
Bisa bisa pemilik asramanya mengusir jisoo dan berfikir buruk atas wanitanya. Sehun tidak mau itu terjadi, lalu ia berfikir untuk membawa jisoo pulang ke penthouse nya saja.
"Tapi aku benar benar harus kembali ke asrama sir, nyonya wong pasti mencari cariku" ucap jisoo, nyonya wong adalah sang pemili asrama yang ia tinggali. Wanita paruh baya itu memang terkenal baik namun sayang nya dia suka bergosip
"Baiklah, sekarang ayo sarapan" ajak sehun lagi yang kemudian mengenakan kaos oblong beserta boxernya lalu berjalan keluar kamar
Jisoo bingung hendak mengenakan apa untuk menutupi tubuh bugilnya, matanya hanya menangkap sebuah kemeja putih menggantung di sandaran kursi. Jisoo yakin itu milik dosennya, meminjamnya sebentar saja tidak menjadi masalah kan?
🌚
"Jadi bagaimana pesta mu semalam?" Tanya nayeon pada jisoo
Saat ini keduanya tengah berjalan beriringan menelusuri koridor kampus. Semua pandangan orang orang saat ini tertuju pada jisoo, padahal di sebelahnya juga ada nayeon tapi entah mengapa semua mahasiswa di koridor hanya menatap dirinya dengan tatapan menghakimi.
"J-jangan mengingatkannya nayeon! Aku malu" sebal jisoo dengan pipi yang kini sudah memerah padam setelah mengingat apa yang terjadi semalam
Nayeon terkekeh,"harusnya kau senang jisoo, bukan kah yang semalam itu pertama kalinya kau pergi ke pesta?"
"Yah dan akan menjadi yang terakhir—mungkin. Aku benci minuman disana" balas jisoo seraya mengingat rasa minuman neraka itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh my lecture!
Short StorySemua ini berawal dari jisoo yang tanpa sengaja mengirim foto telanjang nya, ke dosen paling seksi di kampus. Rate 17++💦