9. Permintaan

29 6 0
                                    

HAPPY READING-!!

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Pagi-pagi sekali Reida sudah berada di sekolahnya. Biasanya gadis berangkat kesekolah ketika waktu menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas. Tapi sekarang jam tujuh pun belum ia sudah berangkat karena ingin menemui seseorang.

Reida sudah sampai di depan kelas Reinaldo. Terlihat cowok itu sedang duduk di bangkunya sambil mengisap rokoknya. Cowok itu memang pemberani, merokok di dalam kelas hal biasa baginya. Apa lagi ini jam enam, para guru-guru pun baru beberapa ada di sekolah. Jadi tidak akan ketahuan.

Dengan langkah cepat Reida sampai di depan cowok itu.

"Lo janji gak akan kasih tau siapapun tentang gue kan?" Tanya Reida kembali memastikan ucapan cowok itu.

Reinaldo menginjak putung rokoknya setelah itu ia bersedekap dada sambil menatap Reida dengan raut datar. Sepagi ini cewek ini sudah mengganggunya.

"Tergantung," Jawab Reinaldo membuat Reida membulatkan matanya. "Lo kan udah janji gak bakal ngasih tau siapa-siapa, kok malah gini!" Protes Reida tidak terima.

"Turutin perkataan gue tadi malam."

Flasback on

"Lo?!!" Reida membulatkan matanya saat melihat orang di depannya saat ini. Ia tidak salah liat kan?

"Lo ngapain ke sini? Ngikutin gue lo?" Tanya Reida kepada cowok di depannya. Dia Reinaldo dengan jaket Reivalios yang ia pakai. Reinaldo hanya diam tanpa ingin menjawab membuat Reida kesal.

Tapi kedatangan Bang Aim membuat Reida menatap Bang Aim dengan sinis.

"Bang, dia lawan gue?!" Tanya Reida dengan tidak santai membuat Bang Aim mengerutkan keningnya. Apalagi saat ini Reida menatap tajam kearahnya.

"Iya, emang kenapa?" Bang Aim melihat kearah keduanya dengan tatapan bingung.

"Kok dia sih Bang," Kata Reida masih dengan perasaan tidak terima. Walaupun cowok itu mengantarkan dirinya tadi pulang tetap saja Reida tidak suka dengan cowok berandalan itu. Ia masih ingat saat Reinaldo membentaknya di depan umum saat ia tidak sengaja melempar sepatu kearah cowok berandalan ini.

"Walaupun lo mau ganti lawan juga gak bisa Sa, semua yang ada di sini udah punya lawan masing-masing," Jelas Bang Aim membuat Reida mendesah pasrah.

"Ck, yaudah."

Setelah kepergian Bang Aim Reinaldo berjalan mendekati Reida. Reida yang tau Reinaldo berdiri di sebelahnya dengan cepat menjaga jarak.

"Lo mau taruhan?" Tanya Reinaldo seketika Reida menoleh.

"Taruhan apa?"

"Kalau gue menang lo harus ngikutin semua perintah gue begitu juga kalau lo yang menang," Kata Reinaldo.

Reida tersenyum mengejek kearah cowok di sebelahnya. Ia sangat tertarik dengan taruhan ini.

"Okeh siapa takut."

Dan diakhir pertandingan Reida kalah. Beberapa kali gadis itu menendang motornya dengan perasaan kesal. Ia kalah dalam taruhan yang ia buat dengan cowok berandalan itu. Mau taruh di mana wajah Reida sekarang.

"Lo kalah, turutin semua permintaan gue," Cetus Reinaldo membuat Reida menatap cowok itu sebal. Kalau saja motornya tidak mogok di pertengahan balapan bisa saja Reida menang melawan cowok ini.

REINALDO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang