Hai semuanya!
Apa kabar? Semoga pandemi cepet kelar, aminn
Apa alesan kalian masih stay dan tetep baca cerita Rensha?
Spam emot 💗 dulu bosqueee
-Happy Reading-
Kringggg!
Bel telah berbunyi, Alesha menyadarkan lamunannya, mengalihkan pandangannya yang tengah melihat jendela perpustakaan. Disini sangat sunyi, hal itu berhasil membuatnya tenang untuk sesaat. Karna bel masuk yang berbunyi barusan, memaksanya untuk berjalan keluar perpustakaan. Sesaat setelah membuka pintu, ia langsung bertemu Reyfan yang tengah berdiri dihadapannya.
"Eh Sha, ayo kekelas" ajaknya
"Lo ngapain disini?" Tanya Alesha
"Em....tadi nunggu pintu hehe" kekeh Reyfan
"Ngapain pintu ditungguin?" Tanya Alesha tak paham
"Gue nggak mau ada yang nganggu ketenangan lo" pelan Reyfan
"Pantes perpus sepi, ada satpamnya ternyata" kekeh Alesha
"Gue yakin rumor lo bakalan ilang Sha, lo yang sabar ya" ucap Reyfan sarat akan makna, disusul anggukan pelan dari gadis didepannya.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Sepulang sekolah Alesha dijemput Renjun. Sepertinya abangnya sudah tau mengenai fitnah yang menimpa dirinya. Karna kata pak Tarno, beliau telah mengonfirmasi skandal Alesha kepada pihak keluarga.
Awal perjalanan keduanya terdiam, hingga bang Renjun memulai perdebatan.
"Abang kecewa kamu pergi ke bar! Yang ngajarin siapa!" Teriak Renjun memukul setirnya, membuat degup jantung Alesha dipercepat olehnya.
"Kamu Alesha adiknya abang kan? Kenapa bisa se rendah ini harga dirinya!" Bentaknya membuat air mata Alesha menurun deras membasahi pipi. Baru pertama kali bang Renjun semarah ini.
Dengan gagap dan menahan deru tangisnya, Alesha mulai berani menjawab.
"Bang, mau abang percaya atau enggak. Alesha bakal coba ngasih penjelasan" ucap Alesha yakin. Ia segera menceritakan dari awal ke alfamart bersama Reyfan hingga dibawa dirumah sakit oleh Varren.
"Sha...jadi bener gitu?" Tanya bang Renjun memelankan suaranya. Alesha mengangguk yakin, menahan air mata yang akan menetes beberapa detik lagi.
"Bang Alesha takut sama mama papa" rintih tangis Alesha terdengar sayup-sayup.
"Nanti biar bang Renjun bantuin jelasin" kata Renjun membuat tangisan adiknya mereda.
"Btw, perut abang kayanya mau bermasalah deh" cetus Renjun memeganggi perutnya.
"Kenapa bang?" Tanya Alesha
"Ohhh tadi makan sambel buatannya Yeri pedes pol, hadeh" keluh Renjun.
"Kok ya dimakan kalo kepedesan" sahut Alesha. Ia tau, bang Renjun bercerita seperti ini agar Alesha sedikit tenang sebelum tiba dikediaman Gransha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rensha TFALV [END] -by Akhleya
General FictionRensha -by Akhleya (Varren Dan Alesha) Dihari yang sangat indah, dimana terukirnya jalinan cinta lewat permata dijari manisnya, disaat itulah hal terpenting telah diambil yang maha kuasa. -untukmu gadis sempurna penyimpan rasa luka- Cover : by me S...