Hai semuanya!
Apa kabar? Semoga pandemi cepet kelar, aminn
Apa alesan kalian masih stay dan tetep baca cerita Rensha?
Spam emot 💗 dulu bosqueee
-Happy Reading-
1 tahun kemudian....
Tak terasa satu tahun telah berlalu. Banyak sekali kenangan dimasa kelas XII.
Kelulusan, hari yang pastinya sangat ditunggu siswa kelas XII SMA swasta British School. SMA elit yang sudah memberikan ribuan kenangan bahagia dari lubuk hati para siswanya, keindahan panorama sekolah, guru, juga kebersamaan antar warga sekolah terukir indah dalam tiga tahun yang telah usai.
Hari ini, tepat tanggal 1 Juli 2022. Hari dimana seluruh siswa tidak berbalut seragam lagi, melainkan kain batik dan kebaya. Suasana ricuh dan brisik menemani embun yang setiap pagi datang menghampiri.
"Varren!!!" Panggil Alesha diujung aula membuat Varren menghampirinya
"Em...Sha" panggil Varren ketika sampai didepan gadis ini
"Hm?" Jawab Alesha yang tengah makan puding
"Sehari aja kamu nggak cosplay jadi bidadari bisa nggak? Emangnya nggak capek cantik mulu?" Tanya Varren membuat gelak tawa Alesha memecah, mengikuti bisingnya seisi aula.
"Alah sia boy!" Gemas Alesha menginjak kaki Varren dengan high heels nya.
"Sakit Sha" rengek Varren membuat Alesha kembali tertawa.
"Ohya selamat ya, udah jadi lulusan terbaik" tutur Alesha kepada Varren
"Ini semua juga berkat kamu" jawab Varren
"Kok aku?" Tanya Alesha heran sembari menaruh piring puding yang telah habis.
"Masak cowoknya kalah sama cewek? Nggak afdol kan? Jadi aku belajar giat biar lebih pinter dari kamu" jelas Varren
"Bohong, kamu tuh udah pinter dari awal masuk SMA sini" protes Alesha
"Kan emang dari awal masuk sini aku suka sama kamu" ceplos Varren
"Eh?" Tanya Alesha, apa ia salah dengar?.
"Varren itu suka sama lo sejak festival kelas sepuluh Sha" sahut Dinka tiba-tiba datang bersama Yhena.
"Emang bener?"
"Bener?"
"Beneran?"
"Hm?"
"Bener ya?" Tanya Alesha bertubi-tubi, ia mengikuti gerak Varren yang menatap kesana-kemari dengan pipi memerah yang akan redam sebentar lagi.
"Iya" Jawab Varren pada akhirnya. Disusul tawa Alesha, Dinka dan Yhena yang terbahak-bahak. Sekian detik tertawa mereka mulai mereda.
"Make up gue bagus nggak?" Tanya Yhena pada Alesha
"Seperti biasa, terlalu tebel" kekeh Alesha menoel hidung Yhena yang berlapiskan bedak 5 cm.
"Tapi tetep kece kan? Cakep kan?" Tanyanya dengan memutarkan badan, ala princess inggris.
"Iya cantik banget" jawab Alesha pasrah, mengacungkan kedua ibu jari nya.
"Cantikan kamu" belaian tangan kekar menjalar pada rambut Alesha yang tergerai, pelakunya adalah Varren. Sang cowok yang berkomitmen padanya, indah sekali melihat ia memakai batik khas Jawa, keren. Padahal Alesha sudah lihat dari tadi, tapi sekarang terlihat lebih jelas.
"Aduh cocok banget kalian, gue fotoin ya?" Tawar Yhena menyalakan kameranya, ia mulai mundur beberapa langkah agar fotonya terlihat simetris.
"Ikut dong" ucap Dinka entah merangkul bahu Alesha
"Eitsss tangannya nakal ya" murka Varren memukul kasar tangan Dinka
"Sha pacar lo sadis" sewotnya beralih posisi, menjadi berdiri disamping sahabatnya, Varren.
"Bukan pacar" kekeh Alesha
"Satu, dua--" ucap Yhena terpotong
"GUE IKUTTTTT" teriak Reyfan yang baru datang, ia baru saja selesai makan makanan gratis yang disediakan oleh sekolah.
"Reyfan berdiri sampingnya Alesha!" Teriak Yhena mundur, ia mulai memfokuskan kamera lagi
"Kita ikut boleh nggak?" Tanya Renal, Dijo, Jordan, dan Hito bersamaan.
"Lahhh gue masak ga ikut sendiri?" Tanya Yhena menunjuk dirinya, mengundang gelak tawa segerombolan siswa.
"Sini gue aja yang ngefoto in" dengan berbaik hati, Ala mengantikan posisi Yhena. Ia langsung menata semua orang yang ada didepannya ini agar bisa foto yang baik dan aesthetik.
"Lo ikut aja biar gue yang ngefotoin" ucap Dilfia diangguki Ala. Akhirnya para tokoh dicerita Rensha TFALV mencetak indah satu foto kebersamaan mereka.
Cekrik!
Dikebahagiaan ini, satu hati Alesha terselip kekecewaan. Karna ia tau, hari ini adalah hari terakhirnya bertemu Varren, orang yang ia cinta itu akan pergi ke Los Angeles besok.
°•°•°•°•°•°•°•°
Pagi ini Alesha sudah berada dikediaman John, menatap Varren yang sudah siap dengan kopernya.
"Aku pergi, jaga komitmen kita ya Sha" pinta Varren berkaca-kaca.
"Cengeng" ledek Alesha, ia segera menggengam tangan Varren.
"Aku bakalan jaga komitmen kita, kamu juga ya? janji?" Tanya Alesha menawarkan jari kelingkingnya. Dengan senang hati Varren menaitkan jari kelingkingnya dan berjanji pada gadis yang ada didepannya saat ini.
"Saya terima cinta dan janjinya dibayar S.E.T.I.A" jawab Varren ala ijab kabul.
"ihhh apaan sih Ren" kekeh Alesha menahan perutnya yang kram karna tertawa. Mendengar kekehan Alesha membuat Varren terbuai, sangat bahagia melihat Alesha seperti ini, senyumnya itu candu, indah dan menggemaskan.
"Cuma empat tahun, jaga kesehatan ya, aku pamit" ucap Varren mulai melangkah pergi.
"Hati-hati om! Varren!" dengan suara sendunya, Alesha melambaikan tangannya. Meratapi taksi yang mulai lenyap dalam pengelihatannya.
"Terkadang cinta dalam diam tak selalu berakhir mengenaskan. Karna diriku telah membuktikan, mengangumi seorang Varren selama lima tahun lamanya, sekarang rasa ragu itu bisa terjawabkan oleh kepastian perasaan dari sang idola. Varren"
°•°•°•°•°•°•°
Spam emot 💗 dulu bosqueee
Satu vote dari kamu memperindah crita ini
Jangan lupa vote yah!!
Love you all and see you next part💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rensha TFALV [END] -by Akhleya
General FictionRensha -by Akhleya (Varren Dan Alesha) Dihari yang sangat indah, dimana terukirnya jalinan cinta lewat permata dijari manisnya, disaat itulah hal terpenting telah diambil yang maha kuasa. -untukmu gadis sempurna penyimpan rasa luka- Cover : by me S...