[END] Dramione-The Other Side of Malfoy

Chapter 3: Everyone Desire

Ini dia TOSoM new ver. chap 3

Perhatian!!! Aku buat ff oneshoot Dramione. Cek di profilku ya. Judulnya Dramione Love Story

Warning : banyak flashback

***

Mata itu hanya bergerak gerak tak menentu menilik wajah si gadis yang kini terbaring di ranjang kamarnya.

Draco menunggu agar Hermione yang pingsan itu segera sadar. Ia menatap kesal pada wajah itu sekarang.

"Dasar Mudblood sialan. Apa hal berharga yang ada pada dirimu hingga aku harus menikahimu agar Dark Lord bisa mengambilnya, hah?!" Teriak Draco.

Namun tak ada respon dari Hermione. Gadis itu masih tetap terlelap dengan nafas teratur.

Draco mengusap kasar wajahnya kembali teringat dengan pertemuannya dengan Voldemort dan Ben pada hari itu.

Flashback

Draco membuka pintu tempat dimana Voldemort berada. Setelah mendapat panggilan dari salah satu Death Eaters, ia segera menuju ke sini.

Didalamnya telah duduk Voldemort bersama dengan seorang pemuda yang kira kita berbeda usia beberapa tahun dengannya.

Pemuda itu memiliki rambut pirang yang agak gelap. Matanya biru laut dan rahang nya kokoh. Namun ia masih beberapa inci lebih pendek dari Draco. Wajahnya sendiri cukup tampan. Terlihat agak angkuh dan cocok sekali menjadi bagian keluarga Malfoy meskipun tidak ada hubungan darah.

Yang ia tahu, ayahnya memungut pemuda itu di hutan pada saat ia berusia 11 tahun.

"Duduklah, Draco" perintah Voldemort.

Draco hanya memasang wajah datarnya dan duduk di seberang mereka dengan agak takut. Dan tanpa basa basi lagi, Voldemort buka mulut tentang apa yang ia inginkan dari pemuda itu

"Perjodohanmu dengan putri bungsu keluarga Greengrass akan di batalkan" kata Voldemort kontan membuat hati Draco melonjak kegirangan.

"Tapi sebagai gantinya, kau harus menikah dengan seorang yang kupilihkan untukmu. Aku ingin mengambil sesuatu yang dimilikinya." Lanjut Voldemort membuat musim semi di hati Draco berangsur-angsur hilang

"Siapa dia?" Tanya Draco dengan rahang mengeras, berusaha tidak terlihat membantah Dark Lord.

"Aku juga belum menemukannya. Namun kau tak perlu khawatir. Sebentar lagi kau akan tahu" jawab Voldemort sambil mengelus Nagini.

Draco hanya bisa pasrah mendengar ultimatum dari orang dihadapannya. Hanya satu hal harapannya tentang calon istrinya. Seksi dan menggairahkan. Just it.

Lalu setelah itu Voldemort dan Benjamin pergi meninggalkan dirinya di ruangan itu.

End of flashback

Tangan Draco terkepal keras. Ternyata Hermione lah calon istrinya. Tak bisa ia bayangkan bagaimana kehidupan mereka nanti. Belum lagi jika nanti mereka berada di sekolah. Entah apa sikap yang harus di tunjukkannya.

Mungkin seperti biasa. Mengganggu dan menghina gadis itu dengan kata kasarnya.

Draco berpikir, jika selama bertahun tahun ia sudah memperlakukan gadis ini dengan cara seperti itu, untuk apalagi ia mengubahnya. Hanya menyusahkan saja.

Tak lama kelopak mata Hermione terbuka dan melotot, menunjukkan bahwa si empunya terkejut luar biasa

***