Chapter 23: Amanda Shane

5.6K 541 50
                                    


Selamat membaca ya

***

Draco melepas pelukan Veey dan menatap datar pada Amanda.

"Apa kabar, Draco?" ucap Amanda sambil tersenyum. Perempuan itu masih sama dengan terakhir kali Draco melihatnya... Tetap cantik dan menawan.

"Aku baik.." jawab Draco singkat, berusaha sebaik mungkin untuk terlihat tidak peduli.

"Uncle juga rindu padamu Veey... tapi jangan menubruk Uncle seperti tadi ya, Uncle hampir terjatuh." Draco menasehati Veey yang masih asik bergelayut manja di kakinya.

"Baiklah Uncle. Maaf, ya." jawab Veey sambil terkikik centil.

"Maaf ya anakku menabrak eh... "

"Keponakanku, Veey itu keponakanku, anak dari kawan baikku." kata Amanda melanjutkan ucapan Hermione.

"Ah iya, maaf karena anakku menabrak keponakanmu." jawab Hermione agak kikuk.

"Tidak apa apa, aku mengerti anak kecil memang sering kali tidak berhati hati saat sudah antusias melihat wahana bermain." balas Amanda dengan senyuman anggun nya.

"Yasudah, kami pergi dulu, maaf sekali lagi karena putri kami tidak berhati hati." Ucap Draco.

"Iya Draco. Aku kan sudah bilang tidak apa apa. Dan... kau tidak memperkenalkan kami?" Tanya Amanda

"Maaf, mungkin lain kesempatan." jawab Draco.

"Ah, kami permisi." ucap Hermione mewakili Draco karena pria itu sudah lebih dulu berjalan diikuti oleh Zee di belakangnya.

Kemudian Amanda hanya terdiam disana dengan senyum palsunya. Hatinya panas karena sikap Draco terhadapnya.

Veey sendiri juga merasa kesal karena Draco tidak seperhatian dulu padanya.

"Ayo aunty, kita main lagi. Lain kali baru aku akan mencari uncle Draco ke rumahnya." ajak Veey.

Amanda hanya tersenyum mendengarnya.

Dengan adanya Veey, aku bisa memiliki alasan untuk kembali bertemu Draco. Dan Granger, bersabarlah karena tak lama lagi kau akan tersingkir dengan sendirinya.

***

Draco, Hermione, dan Zee memasuki arena wahana ferris wheel. Mereka duduk membentuk lingkaran di salah satu biliknya, menunggu sampai posisi mereka berada di puncak, sehingga pemandangan berbagai macam wahana terlihat jelas dari atas sana.

Draco yang sudah bisa bernapas lega karena terbebas dari Amanda bingung karena melihat Zee yang sepertinya tidak se antusias tadi.

"Hei, kau kenapa Princess?" Tanya Draco lembut.

Zee tidak langsung menjawab pertanyaan Draco. Dia masih tertunduk dengan lesu barulah kemudian dengan cepat anak itu melompat ke arah Draco dan memeluknya erat.

"Daddy tidak boleh memeluk orang lain seperti itu!!" Jeritnya bercampur dengan isak tangis. Untung saja posisi mereka sudah berada di paling atas.

Hermione sendiri terkejut akan respon anaknya. Biasanya ia hanya akan posesif pada sesuatu yang amat ia sukai.

"Ya ampun nak, kenapa kau harus marah? Tadi kan anak itu duluan yang memeluk Daddy..." kata Hermione.

"Tapi Mommy.... Zee tidak mau Daddy dipeluk seperti itu." Zee merajuk.

Draco hanya tersenyum geli. Rasanya menyenangkan sekali dicemburui oleh putri kecilnya.

"Iya Princess, maafkan Daddy ya sayang. Princess Daddy itu hanya Zee seorang, oke?"

[END] Dramione-The Other Side of MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang