Bab 3. Two Side

915 176 7
                                    

Halo semua!

Salam bahagia untuk kita. Gimana kabar dunia kalian hari ini, menyenangkan?Aku harap begitu.


Happy Reading!

🌻🌻


Motor Yamaha R25 Abs blue terlihat memasuki kawasan parkir di sebuah universitas swasta terbaik beberapa tahun belakangan ini.

Universitas Danatoratu. Mungkin bagi beberapa orang sudah tak asing dengan nama universitas tersebut, melihat di segala prestasi dan pencapaian dari para mahasiswa maupun dosen yang mengajar disana bukan lah hal mustahil untuk membuat universitas itu terkenal.

Seperti saat sebulan yang lalu, perwakilan dari Fakultas Industri Kreatif berhasil menciptakan sebuah animasi anak yang sangat berguna untuk pendidikan karna animasi tersebut memberi edukasi sela sela alurnya.

Juga seminggu setelah itu dari  Fakultas Komunikasi memenangkan lomba videografer antar mahasiswa dengan mengangkat tema 'komunikasi menciptakan perdamaian'.

Dan masih banyak lagi. Maka tak heran bahwa Universitas Danatoratu menjadi universitas terbaik yang selalu menjadi target utama para maba.

Beralih pada motor tadi, kini berhenti tepat di samping pohon besar yang rindang. Pemilik motor melepas helm full face nya dan menaruhnya di atas tangki motor. Perilaku kecil itu sontak menjadi perhatian mahasiswi yang lewat, tak sedikit mereka yang terpesona dengan keindahan rahang tegas dan tubuh atletis pemilik motor itu.

"Yow.. bro Respa!" Sapa lelaki berambut gondrong berjalan menghampiri Respa yang baru turun dari motornya lalu lelaki itu mengajak Respa tos ala lelaki.

Ya pemilik motor itu adalah Respa.

"Gimana kabar nyokap lo?" Tanyanya sambil merangkul pundak Respa akrab.

"Aman udah baikan." Sahut Respa sambil merapikan rambutnya ke kaca spion. Lelaki itu mengangguk paham dan mengajak Respa memasuki area kampus bersama.

"Btw Jendra mana? Tumben gak bareng." Celetuk Respa celingak celinguk mencari satu temannya lagi, karena jika ada Alga sudah pasti ada Jendra di sisinya, ibarat kata mereka udah sepaket dari lahir.

Alga memukul bahu Respa kuat dengan wajah cemberut yang membuat Respa bergidik geli.

"Lo lupa apa gimana sih? Tuh bocah pasti udah standby di kelas ceweknya." cibir Alga, membuat Respa mengingat seberapa bucin temannya yang satu itu, "Gumoh gumoh tuh, si Jendra pantengin Kalena tiap hari." Canda Alga membuat Respa ikut tertawa.

"Dari pada lo, mabuk di tolak kak Audrey tiap minggu." Koreksi Respa menimpali kisah cinta Alga yang sungguh kelam itu. Alga langsung memukul keras bahu Respa.

" Yeeu.. jangan lah gitu bro. Udah nyerah gue nembak kak Audrey, sombong banget tuh cewek FK." Balasnya sambil melipat kedua tangan, jangan lupa kan mulut manyunnya ikut berekpresi.

"Katanya katanya" ucap Respa tiba tiba dengan nada mengejek juga sedikit sindiran pada Alga, karena Alga pasti mengulanginya lagi dan lagi. Padahal sudah pasti akan selalu di tolak oleh Audrey. Tapi entah kenapa Alga tetap melakukanya terus walaupun sudah di tolak secara ganas oleh Audrey.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rabu Dibulan Desember Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang