3.

24.9K 3K 95
                                    


Sementara Lina sibuk dengan pemikirannya sendiri. Disisi lain, di sebuah kamar hotel mewah. Seorang laki-laki terbangun dari tidur ralat dari pingsan. Dia merasakan sakit di sekujur badannya. Laki-laki itu mengerutkan kening saat memegang wajah nya yang di pasangi banyak sekali plester.

Dia melirik banyak tisu di atas nakas, laki-laki itu mengambil ponsel nya dikantong celana. Kemudian menelfon seseorang.

"Carikan saya seseorang. Pastikan dalam dua hari dia sudah ada di hadapan saya," ucap nya tegas, tanpa mau dibantah.

***

Keesokan pagi nya

"Bangun pagi."

"Gosok gigi."

"Cuci muka."

"Tak perlu mandi," nyanyi Lina dengan gembira.

"Lina, anda harus mandi. Agar bisa menarik perhatian cogan ke sisi anda."

"Ck, sistem diem deh. Komen mulu gue ngapa-ngapain," decak Lina sebal.

"Baik."

"Eh sistem, ini gue kan kudu berteman sama karakter utama perempuan. Masukin gue ke sekolahnya dia dong," ucap Lina.

Hening, tidak ada jawaban dari sistem. Lina mengerutkan kening nya bingung.

"Woi sistem, jawab dong."

"Saya akan mengurus semuanya, anda tinggal masuk sekolah. Besok bisa, hari ini juga bisa. Terserah anda saja."

"Oke, gue sekolah hari ini aja ah. Gak sabar ketemu cogan."

Lina membongkar baju yang dia beli kemarin di butik sebelah gedung apartemen. Mencari baju yang pas untuk di kenakan ke sekolah nanti.

"Sistem, sekolahnya jauh apa deket?"

"Lihat saja nanti, kenapa anda cerewet sekali pagi ini."

***

SMA CROWN 01

Itu tulisan besar yang Lina baca saat pertama kali menginjakkan kaki nya di depan gerbang sekolah. Gadis itu mulai berjalan memasuki sekolah, tatapan nya jatuh pada segrombolan laki-laki tampan di parkiran. Dan ada satu perempuan di disana yang menarik perhatian Lina.

Arini Yudhya.

Bisa kalian tebak dia siapa? Ya, dia adalah karakter utama perempuan. Terlihat sangat polos dan lugu.

"Sistem, gue bisa liat data pribadi karakter utama gak?"

"Bisa, namun ada beberapa hal yang tidak bisa di lihat. Tunggu sebentar."

Data pribadi karakter utama

Nama: Arini Yudhya
Status: Pelajar + kupu-kupu malam
Kecantikan: 80%
Daya tarik: 70%
Kecerdasan: 50%
Talenta: Menari
Uang: tidak dapat di lihat

Point: tidak dapat di lihat

"Anjir, cantikan gue," gumam Lina. Dia terdiam, lalu kembali menatap Arini. Saat sedang asik memikirkan rencana untuk merebut cogan, Lina merasakan tepukan pelan dibahunya.

"Murid baru?"

Gadis itu membalikkan badannya, dia menatap laki-laki beralmamater biru didepannya. Cukup tampan, membuat Lina terpana sebentar kemudian mengangguk.

"Gue Adipta Pratama, ketua osis disini. Ayo, gue anter ke kantor kepsek," ucap nya datar.

Adipta? Namanya terdengar familiar. Lina menatap punggung tegap Dipta yang mulai berjalan meninggalkannya.

Adipta Pratama.

Bukan kah itu nama karakter utama kedua di dalam game?

Demi apa?!

Lina melebarkan matanya tak percaya, Adipta adalah karakter favorite nya! Gadis itu melengkungkan bibirnya, sesuai deskripsi game.

Adipta Pratama, cowok tampan namun kaku. Tidak bisa mengutarakan prasaannya lewat kata-kata. Berwajah datar dan terlihat galak, tapi asli nya sangat baik.

Enak banget Lina bisa bertemu Dipta, karakter game memang tidak ada yang gagal kalo tentang visual nya. Fiks, Dipta akan menjadi gebetan Lina.

"Lo tuli? Ayo ikut gue ke kantor kepsek!"

Suara Dipta membuyarkan lamunan Lina.

"Ah, iya kak," ucap Lina kikuk. Dia masih tersenyum lebar sambil berjalan mengekori Dipta, mengabaikan tatapan bertanya dari murid-murid disekitarnya.

GEMBEL KAYA RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang