Kalo ada typo kasih tau.Selamat membaca🐔
***
Dua hari berlalu setelah kejadian itu, Lina tidak pernah masuk sekolah lagi. Sistem sudah mengingatkan untuk masuk, tapi kata Lina dia sudah cerdas jadi tidak perlu sekolah.
Dengan earphone terpasang ditelinganya, Lina menggoyang-goyangkan badan. Lagu korea berjudul 'Don't go' yang dibawakan oleh boyband asal korea bernama Exo, mengalum lembut. Itu adalah lagu favoritnya.
Bosan dengan kegiatannya saat ini, Lina melempar tubuh nya ke kasur. Dia menatap ponselnya yang tadi berbunyi, menandakan pesan masuk.
Pak Niko♡
Selamat malam.
Lina, bagaimana kabarmu?
Saya sangat merindukan kamu.Marchelina
Malem juga pak
Saya baik, juga saya rindu bapak. Hehe^^Setelah membalas pesan Niko, Lina membuka room chat Dipta yang dia diam kan sejak kemarin. Ada enam pesan tidak terbaca disana.
Kak Dipta-_-
Lina, knpa lo gk sklh?
LinKak Dipta-_-
Hri ini gk sklah lgi?
Linaa
Knapa?Kak Dipta-_-
LinaaaaMarchelina
Orang yang anda chat, sedang tidak ingin mebalas pesan.
Cobalah beberapa minggu lagi.
Mungkin bakal dibalas, kalo ingat.
Terimakasih >.<Balas Lina, gadis itu menghela nafas pelan. Walaupun udah nerima dengan lapang dada, tapi tetap saja dia kesal. Memang siapa yang terima kalo bakal di fitnah seperti ini. Rasanya pengen ngekick Arini saja dari dunia game.
Saat sedang asik melamun, sebuah hologram tiba-tiba muncul.
Task-8
Cepat jemput karakter Maxime dari club dekat apartment!Lina mengerutkan kening, ngapain Baby Max nya itu di club?
***
Disini sekarang Lina berada, gadis itu mengeratkan jaket nya menatap Club yang memang tidak berada jauh dari gedung apartment. Dia cemberut saat dua penjaga bapak-bapak yang berada didepan pintu tidak membiarkannya masuk, katanya.
"Anak kecil dilarang masuk kesini."
"Pak kalo saya gak boleh masuk, bapak bantu saya dong. Pliss," ucap Lina sambil menyatukan kedua tangan nya.
Kedua bapak penjaga saling menatap, lalu kembali melihat Lina.
"Baik, mau di bantu apa?" tanya bapak-bapak yang menurut Lina agak tampan.
Lina mengeluarkan ponselnya, memperlihatkan foto Maxime didepan bapak itu. "Ini pak, bisa keluarin cowok ini. Dia ada di dalem."
Bapak itu tampak menimang-nimang permintaan Lina, lalu menganggukkan. "Boleh, tunggu sebentar," ucap bapak penjaga lalu masuk ke dalam. Sementara bapak yang satu nya tetap berjaga di luar.
Beberapa saat kemudian. Bapak penjaga tadi keluar sambil merangkul cowok mabuk yang sangat Lina kenali. Di samping nya berdiri seorang wanita berpakaian ketat yang memeluk lengan Maxime.
Lina yang melihat itu geram, dia menepis tangan wanita itu kasar lalu menatapnya galak. "Jangan pegang-pengang, dia mine!" ketus Lina, membuat wanita itu kesal Dan kembali masuk ke dalam club.
"Makasih ya, pak," ucap Lina, yang dibalas dengan anggukan singkat dari bapak penjaga.
Lina membantu Maxime berjalan menuju apartmentnya. Tenang saja kok, kali ini Lina tidak akan menggunakan gerobak seperti waktu menyelamatkan Niko. Karena jarak apartment nya dan club memang dekat.
***
^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMBEL KAYA RAYA
FantasyLina tidak mengerti, kenapa gadis itu bisa sampai ke tempat yang aneh. Saat terbangun, dia sudah berada di dalam dunia yang katanya game. Dengan di temani sistem cerewet yang banyak maunya. Apapun masalahnya, selama dapet money tidak masalah! #trans...