27.

11.6K 1.7K 44
                                    


Kasih tau kalo ada typo.

Selamat membaca🐔

***

Task-9
Bongkar rahasia karakter Arini!

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari apa lagi kalo bukan hari pembongkaran.

"Sebagai penutup acara, penampilan tari terakhir akan dibawakan oleh Arini Yudhya. Berikan tepuk tangan nya yang meriah."

Prok prok prok 👏👏

"Semangat Rin, jangan gugup ya," ucap Sirin, teman baik Arini.

Arini tersenyum lembut. "Oke." Lalu dia berjalan menuju panggung. Baru menaiki satu anak tangga, tiba-tiba tangga itu jebol. Alhasil Arini terjatuh, Sirin dan beberapa panitia disana langsung panik dan membantu Arini berdiri.

Sedangkan penonton yang berada didepan panggung bingung karena tidak ada yang naik ke atas panggung. Namun tiba-tiba suara musik korea berputar, seorang gadis dengan pakaian serba hitam dan memakai masker hitam naik ke atas panggung dan mulai menari.

Semua orang terperangah, namun tetap menikmati pertunjukan tari yang aneh itu. Lagu nya mellow tapi gerakan nya penuh energi. Suatu hal yang baru, bisa di coba.

Hingga musik berhenti di saat lagi asik-asiknya.

"Hallo kawan-kawan," sapa Lina ramah sambil membuka masker nya. Bukannya mendapatkan sambutan yang hangat, yang Lina dapat hanya cacian dan pelototan tajam untuknya dari para penonton. Gadis itu tertawa pelan, tidak tau apa yang lucu. Yang jelas Lina hanya ingin tertawa.

Lina mengambil mikrofon, lalu menjelaskan mengapa gadis itu bisa berada disana. "Okay, berdiri nya saya disini ingin meluruskan suatu kejadian beberapa hari yang lalu. Kalo Mau percaya, saya like kalian. Kalo gak percaya, yasudah. Fuck kalian semua," jelas Lina sambil mengacungkan jari tengahnya.

Dipta dan Orion yang berada di antara kerumunan penonton melototkan matanya melihat kelakuan Lina. Perasaan tidak ada bagian itu saat merencakan rencana semalam.

"Partner, silahkan putar video nya," ucap Lina, lalu sebuah video tentang pertengkarannya yang asli dengan Arini kini berputar di layar panggung, layar yang memang sengaja sudah disiapkan.

Niko yang bertugas memutar video mendengus, kenapa dia di panggil partner? Panggil sayang aja boleh kok.

Semua orang terkejut, mereka lalu berbisik-bisik tentang Arini. Tapi perkataan Lina selanjutnya mengalihkan perhatian mereka.

"Oh iya, saya bukan jalang. Tentang foto, itu cuman editan. Kalo mau liat foto aslinya, kalian bisa ambil di Orion dan Kak Dipta disana."

"Sabar anjeng!" teriak Orion kesal karena dikerumuni, padahal kalo di Dipta yang meminta foto pada berurutan tidak langsung berkerumun. Sedangkan Alga dan Maxime, kedua laki-laki itu hanya memperhatikan saja.

"Iya, bangsat. Arini yang jalang!"

"Anjirlah."

"Eh, btw dia udah pro njing."

"Polos-polos bangsat ternyata."

Arini yang mendengar itu semua mengepalkan tangan nya. Dengan langkah pincang, dia berjalan keluar dari tempat istirahat. "Marchelina, lo kan yang sengaja rusakin tangga!" teriak Arini. Persetan dengan kedoknya yang sudah kebongkar, dia tidak peduli lagi.

Lina tertawa pelan. "Gue ngerusakin tangga? Kek gak ada kerjaan banget, anjir. Lawak lo?" ketus Lina. Gadis itu memang berbicara jujur, tidak ada di dalam rencana untuk merusak tangga. Sepertinya ini memang hari sial Arini. Lina tersenyum lebar, dia menatap Arini dari atas sampai bawah lalu kembali menatap wajah Arini dengan jijik.

"Lo salah cari lawan neng, Lina dilawan. Pawangnya pada maung semua!"

YOU WIN!

***

AYOO, MO BILANG APA KE ARINI-








GEMBEL KAYA RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang