DILARANG KERAS MENGCOPY SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN CERITA INI
***
"Stupefy!"
"Expelliarmus!!!"
Suara suara itu sudah biasa terdengar di koridor Hogwarts. Bagaimana tidak, setiap pagi ada saja hal yang di pertengkarkan kedua anak manusia ini.
"Sudah ku katakan, Mudblood, aku tak merusak tanaman excilearbus milikmu!!!" Jerit yang laki-laki kesal.
"Jangan bohong!!! Jelas-jelas sebelum kau masuk tanamanku masih baik-baik saja!!! Kenapa setelah kau menampakkan hidungmu dia menjadi seperti itu, hah?!" Balas yang perempuan lebih kesal lagi.
"Oh apalagi sih yang mereka ributkan??" Harry Potter yang kebetulan melewati tempat itu langsung mendesah lelah.
Pemandangan seperti ini sudah ia saksikan selama 5 bulan berturut turut.
Tubuh nya reflek menghindar ketika tak sengaja salah satu mantra kedua manusia yang bertengkar tadi menyasar ke arahnya.
Lebih baik aku cepat menyingkir sebelum benar benar mati karena mereka berdua pikir nya.
Lalu Harry merapatkan mantelnya dan segera pergi dari sana meninggalkan Draco dan Hermione yang masih asik melempar mantra satu sama lain.
Tak lama, keributan terendus oleh Prof. McGonagall.
"Hentikan, anak anak!!" Katanya.
Draco dan Hermione pun menghentikan serangan mereka dengan hati yang dongkol setengah mati.
"Keributan lagi?! Ini sudah yang kesekian kalinya selama 5 bulan ini, Mr Malfoy, Ms Granger. Aku sudah tak bisa mentolerirnya lagi. Sekarang, ikut aku ke ruanganku" perintahnya dan berlalu dari sana.
Hermione mendelik tak suka melihat Draco memasang wajah jengkel luar dalam padanya.
Mereka pun berjalan berjauh jauhan menuju ke ruangan Prof. McGonagall
"Silakan duduk." Kata beliau.
Draco dan Hermione menempati sofa panjang dan duduk saling berjauhan sejauh mungkin.
"Well, aku sudah tak mau tahu kenapa keributan ini bisa terjadi. Sudah kuputuskan bahwa kalian akan menjalani detensi dariku" katanya
Draco dan Hermione sukses mengerang bersamaan.
"Kalian akan membantu tugas Auror untuk mengecek laporan tentang serangan Dementor di sekitar Diagon Alley. Tepatnya lagi berada di rumah Mrs. Anne Duke. Kalian berangkat nanti malam dan jangan.ada.keributan.lagi atau aku terpaksa memasukkan kalian ke ruangan sempit seharian hanya berdua" ucap Prof penuh penekanan.
Draco dan Hermione hanya saling memandang dengan lesu menyesali tindakan mereka pagi ini. Detensi di malam musim dingin? Merlin!
Setelah mendapat informasi mendetail tentang kasus mereka, mereka segera pergi menuju ke Great Hall untuk makan siang dengan tidak semangat.
***
Malamnya, Draco dan Hermione masing-masing mempersiapkan diri untuk menjalani detensi mereka.
"Kita pergi dengan sapu terbang." Ucap Draco saat mereka berada di koridor dekat tangga.
"Apa? Tidak bisa! Kita berapparate saja" bantah Hermione.
"Kita tidak bisa melaksanakan detensi kalau efek apparate terus mengganggu, Granger." Kata Draco lagi.
"Masahnya adalah, aku.tidakbisa.mengendarai.sapu.terbang!!!!" Jerit Hermione dengan suara tertahan takut membangunkan seisi sekolah.
Draco hanya menatap malas perempuan dihadapannya ini. Ia menaiki sapunya dan bersiap untuk terbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[OSS] Dramione Love Story
Short StoryBerisikan cerita one shoot Dramione yang diperuntukkan pada readers yang ingin kangen-kangenan pada Dramione namun malas menunggu updatean cerita seri saya yg lama... Dont forget to vomment... Copyright ©2015 poppytata