Dilarang keras mengcopy sebagian atau keseluruhan isi cerita!
Hermione meraba raba jam weker merahnya yang berbunyi nyaring pagi ini. Setelah menemukannya dengan segenap kekuatannya yang baru terkumpul, ia melemparkan weker itu ke dinding hingga pecah berkeping keping.
Belum terlalu lama ia bergelung dengan selimut kesayangannya, seseorang merenggut selimut itu darinya dengan tidak berperasaan.
"Hermione Jean Granger!!! Kau ingin sekolah atau tidak sih?! Demi Tuhan aku ada piket pagi ini! Dan... ayolaaah... itu jam ke-46 yang kau hancurkan tahun ini!!!!! Grrr" geram gadis yang tadi merenggut selimut coklat madu milik Hermione.
Dengan malas Hermione memaksakan dirinya untuk duduk.
"Ayolah.... ini masih jam setengah enam, Sagitta Dellany Malfoy..."
"Nghhh aku sudah cukup dengan semua ini. C'mon Mione. Kau harus merubah kebiasaan burukmu ituuu..! Tolonggg lah demi bumi dan segala isinyaa. Berhenti menonton bola hingga pagi butaaaaaaa" Bahkan kini gadis bernama Sagitta itu sudah menjerit saking kesalnya.
"Oh Demi ibu jari troll dan plankton di alam sana. Kau bahkan lebih berisik daripada ibuku. Baiklah aku mandi. Singkirkan bokong besarmu dari ranjangku, wahai little blonde bitch" Hermione meraih handuk dan seragamnya kemudian pergi ke kamar mandinya.
"Hhhh dasar manusia idiot. Masih saja dia memanggilku dengan sebutan itu. Dasar maniak buku tolol"
Begitulah setiap pagi mereka akan berdebat seperti itu tanpa absen seharipun. Oh ayolah, tidakkah kalian lelah?
***
"Ahhh aku hidup kembaliiiii" Sagitta menghirup oksigen sebanyak banyaknya setelah bel pulang sekolah berdering.
Sebagai siswi kelas 2 sma, kegiatan pembelajaran mereka begitu menyiksa.
Ia melirik ke arah sahabatnya yang terlihat santai santai saja.
"Dasar sialan. Serajin apapun aku, aku tidak akan pernah bisa menyaingi otak jenius milikmu. Huh" gerutu Sagitta.
"Terima kasih untuk pujiannya, miss." Balas Hermione sambil menyeringai senang.
"Oh my..." Sagitta kehilangan kata katanya.
"Sudahlah... hei, bolehkah aku kerumahmu hari ini?" Tanya Hermione. Hermione memang sering bermain ke rumah sahabatnya itu. Lucius dan Cissy pun sangat menyukai Hermione.
"Lagi? Ghhh hari ini aku sedang malas mendengarmu berdebat dengan kakakku..." gerutu Sagitta.
"Lho kami yang berdebat kenapa jadi kau yang malas? Lagipula Draco memang menyebalkan kok. Dia yang selalu mengejekku dengan wajah brengseknya yang mesum itu. Kau tahu, kemarin dia bahkan menarik tali bra ku dan menjepretkannya ke badanku. FYI saja itu masih berbekas sampai detik ini" cerocos Hermione.
Sagitta hanya memutar bola matanya.
"Yasudahlah terserah kalian saja. Kalian itu selalu bertengkar tapi benar benar duo brengsek yang klop satu sama lain. Aku pusing. Ayo kita pulang. Aku ingin makan es krimku" ajak Sagitta.
Mereka pun beranjak pulang dengan menggunakan mobil Sagitta.
***
"Kita berjumpa lagi.... Big castle....!!!" Seru Hermione ketika tiba di mansion keluarga Malfoy.
Belum lama suaranya bergema di mansion itu, sepotong kulit kacang goreng bersarang di rambut dan keningnnya, membuat ia berjengit kaget.
"Holy shit" maki Hermione.
KAMU SEDANG MEMBACA
[OSS] Dramione Love Story
Short StoryBerisikan cerita one shoot Dramione yang diperuntukkan pada readers yang ingin kangen-kangenan pada Dramione namun malas menunggu updatean cerita seri saya yg lama... Dont forget to vomment... Copyright ©2015 poppytata