Dilarang meng-copy sebagian atau keseluruhan isi cerita
***
Draco mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar sebelum otaknya selesai mencerna maksud kata-kata Hermione barusan.
"Jadi, kau juga sama sekali tidak berguna? ..." desah Draco putus asa. Bahkan penyihir paling berbakat diusianya tidak bisa menyelesaikan ini.
"Ya.. Aku sudah mencari ramuan itu kemana-mana. Tapi tidak ada yang berefek. Aku tetap saja tidak bisa tidur karena ada dengungan itu. Memang dasar sialan." maki Hermione. Karena pegal, ia merangkak ke sofa maroon nya dan menyalakan televisi.
"Selamat malam, pemirsa. Kembali lagi bersama saya, Johanna Irenie di sekilas info malam. Badai salju yang menerpa Britania Raya diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga 3 hari kedepan. Meski ketebalan salju sudah mencapai 12 inci, guyuran salju masih saja terus berjatuhan.
Dihimbau kepada seluruh penduduk di sekitaran kota untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak berkeliaran di luar. Pastikan pula persediaan kayu bakar dirumah cukup untuk beberapa hari kedepan.
Ikuti terus pemberitaan dari kami sebab kami akan memantau secara detail keadaan di luar lewat kamera penyiaran khusus kami.
Keadaan di bandar udara pun tidak terlalu baik. Pesawat terbang berhenti dioperasikan sebab kondisi yang tidak memungkinkan ini dapat menyebabkan kecelakaan udara.
Sama dengan bandar udara..."
Draco melirik pelan ke Hermione.
"Tidak perlu menatapku seperti itu. Kau terpaksa aku ijinkan untuk tidur di rumahku. Lagipula aku tidak sekejam itu mengusir kau ditengah badai seperti ini." Hermione menyuarakan pikirannya.
"Baiklah, aku juga terpaksa tinggal disini dulu. Dimana aku tidur?" tanya Draco.
"Kamar disini hanya dua. Tapi yang satu nya lagi kualih fungsikan menjadi ruang kerja semenjak Harry, Ginny, Ron dan Lavender mulai jarang menginap disini." jawab Hermione malas.
"Jadi aku harus tidur sekamar denganmu?!" pekik Draco tanpa sadar.
"Kau sudah gila?! Mana mungkin aku mau!! Kita sama-sama tidur di ruangan ini. Di kamarku tidak ada penghangat ruangan. Karena sedang badai, suhu udara di dalam rumahku pun ikut terkena imbasnya. Jadi, lebih baik kita tetap dekat dengan perapian supaya aman." balas Hermione dalam satu tarikan nafas. Hal yang sudah jarang Draco lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[OSS] Dramione Love Story
Short StoryBerisikan cerita one shoot Dramione yang diperuntukkan pada readers yang ingin kangen-kangenan pada Dramione namun malas menunggu updatean cerita seri saya yg lama... Dont forget to vomment... Copyright ©2015 poppytata