-13-(Flashback)

105 15 7
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.
_______

"Perke---" ucapan Azkia terpotong

"Maaf Bu hosh... Hosh.. saya terlambat..."

Bian,dia sekolah disini? -batin Azkia.

"Ya, duduk" titah Bu Diana.

Bian berjalan ke tempat duduk nya, sembari tersenyum manis pada Azkia. Azkia membalas senyuman Bian.

"Baiklah, kalian lanjutkan perkenalan nya"

"Iya Bu. Hai teman-teman nama saya Divya Ekavira, biasa di panggil Divya" ucap Divya.

"Hai, nama saya Azkia Cantika. Panggil aja Azkia," lanjut Azkia.

"Kalian pindahan dari mana?" Tanya Bu Diana.

"Dari SMA Lencana" sahut Divya.

"Baik, ada yang mau ditanyakan?" Tanya Bu Diana pada murid-muridnya.

"Nomer hp nya berapa?"

"Udah punya pacar belum?"

"Alamat nya dimana?"

"Saya rasa nanti saja mereka menjawab pertanyaan kalian. Azkia dan Divya bisa kembali ke tempat duduk kalian" titah Bu Diana.

Azkia dan Divya mengangguk lalu berjalan ke bangku mereka.

"Baik anak-anak hari ini kita akan belajar tentang hukum Pascal"
__________

Kringgg....

Bel istirahat berbunyi. Azkia dan Divya memasukkan buku mereka.Tiba-tiba Bian dan seorang lelaki berjalan menghampiri Azkia dan Divya.

"Hai kita ketemu lagi" ucap Bian.

"Hai Bian" sapa Azkia.

"Kalian kenal?" Tanya Divya.

"Kenal. Dia yang nolong gue waktu di kejar preman," ucap Azkia. Divya menatap Bian.

"Gue Abian Frey panggil aja Bian. Dan ini.." Bian menepuk pundak teman nya.

"Ini Gilang Fauzan, panggil aja Gilang" lanjut Bian. Gilang hanya tersenyum tipis.

"Hai, aku Azkia dan ini Divya" ucap Azkia.

"Eh btw, ayo ke kantin bareng gue sama Gilang" ajak Bian.

"Iya ayo"

Mereka berjalan bersama menuju kantin. Di kantin begitu ramai.

"Yah... Tempat nya penuh" ucap Divya.

"Kita ada tempat khusus" sahut Gilang.

Gilang berjalan mendahului Mereka. Dan duduk di salah satu tempat.

"Woi Udin!" Panggil Bian.

"Apa, Bian?" Tanya Udin.

"Pesenin kita" Udin mengangguk.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Bian pada Azkia, Divya, dan Gilang.

"Mie ayam sama es teh" Sahut Gilang.

"Kalian?" Bian menatap Azkia dan Divya.

"Samain aja"

Bian kembali menatap Udin. "Mie ayam 4, es teh 4. Cepet gak pake lama!" Titah Bian sembari memberikan uang pada Udin.

Udin pergi dari hadapan mereka, dan memesan makanan.

"Lo udah gak papa?" Tanya Bian pada Azkia.

"Gak papa kok" jawab Azkia.

"Baguslah"

Tunggu waktunya..
________

21.16

Azkia duduk di balkon sembari membaca novel yang tadi ia beli.

Tok...tok..

"Masuk" ucap Azkia.

Pintu terbuka. Azkia menoleh melihat bunda nya masuk ke dalam kamarnya.

Indah menghampiri Azkia, dan duduk di samping nya. Ia menatap putri nya.

"Bunda, ngapain kesini? Bunda gak tidur?" Tanya Azkia.

Indah tersenyum lalu menggeleng pelan.

"Gimana tadi sekolah nya?" Tanya Indah pada anaknya.

"Seru bunda. Bunda tau? Cowo yang kemaren nolongin, Azkia..."

"Abian?"

"Iya Bun. Dia ternyata satu sekolah sama Azkia, satu kelas lagi" ucap Azkia.

"Oh ya?"

"Iya Bun. Tadi dia juga ajak Azkia sama Divya ke kantin. Dia pesenin Azkia sama Divya makanan, kita di traktir." Cerocos Azkia. Ia menceritakan semuanya.

Inda tersenyum melihat anaknya. Ia mengelus rambut anaknya.

"Kamu suka sama Abian?" Tanya Indah, pertanyaan itu membuat Azkia tersenyum malu pipi nya memerah.

"Apa sih bunda, ngada-ngada deh"

"Iya"

"Iya apa, bunda?"

"Iya kamu suka Abian"

"Bunda!!" Azkia menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Bunda, kita putus ya. Azkia ngambek"

"Putus apa nya? Jangan Ngada ngada ya. Bunda cinta nya sama ayah aja" ucap Indah sembari terkekeh.

"Oh jadi sama Azkia gak cinta?"

"Nggak cinta, tapi sayang. Kamu kan anak bunda."

"Aaaaa baper" Azkia memeluk Indah.

"Ada-ada aja kamu ini"

Indah memeluk anak nya.
_________

Gimana part kali ini?

Jangan lupa vote, komen

Follow ig: -sya_wp
               - its_me.denisyaaa



1001 MISTERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang