-16-(flashback)

92 13 0
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.
_______

Azkia melangkahkan kakinya berjalan menuju sekolahnya. Sepanjang perjalanan pikiran nya di penuhi oleh hubungan Bian dan Esya. Harusnya ia bahagia, jika sahabatnya memiliki pacar.

Byurr.

Azkia memejamkan matanya. Baru saja ada mobil yang melaju melewati genangan air, sisa hujan semalam. Hal itu membuat baju Azkia basah, dan kotor.

Mobil itu berhenti.

Sang pengemudi keluar dari mobilnya, dan berjalan ke arah Azkia.

"Lo gak papa?" Tanya pengemudi mobil itu. Azkia mendongak, melihat siapa orang yang sudah membuat bajunya basah.

"Kak Gilang." Ya, pengemudi mobil itu adalah Gilang, sahabat Bian.

"Hm"

"Maaf" ucap Gilang.

"Kenapa?"

"Tadi gue gak sengaja"

"I-iya"

Mendengar itu Gilang berjalan kembali kedalam mobil. Dan menyalakan mobilnya, hendak pergi.

Azkia melanjutkan perjalanan ke sekolah. Namun, tiba-tiba mobil Gilang berjalan mundur. Gilang membuka kaca mobil nya. "Naik!" Titah Gilang.

"H-hah?" Azkia masih sedikit bingung.

"Ck! Masuk ke mobil gue, Lo berangkat sama gue."

"Ta-"

"Cepet naik atau Lo gue gendong kesekolah!" Mendengar itu Azkia langsung memasuki mobil Gilang.

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan, tak ada yang membuka suara.

Hingga mereka sampai di parkiran SMA Artara. Gilang membuka seat belt nya, ia melirik Azkia yang masih terdiam.

"Turun!" Titah Gilang, namun Azkia masih tetap dalam lamunan nya.

Puk..

Gilang menepuk pundak Azkia. Azkia langsung tersadar dari lamunannya. "Kenapa? Gara-gara Bian jadian sama Esya?" tanya Gilang.

Azkia menatap Gilang, lalu mengangguk.

"Sabar." Gilang bergerak mendekatkan wajahnya pada Azkia. Ia menatap Azkia.

Semakin dekat.

Semakin dekat.

Semakin dekat.

Azkia memejamkan matanya.

"Nih seat belt nya udah lepas" ucap Gilang. Lalu menjauhkan wajahnya dari Azkia.

Gilang turun dari mobilnya. Melihat itu Azkia ikut turun.

"Kak Gilang!" Panggil Azkia. Gilang menoleh.

"Makasih ya" ucap Azkia, Gilang hanya tersenyum tipis. Lalu pergi menuju kelasnya.

"Azkia!"

Azkia menoleh, melihat Divya yang sedang berjalan tergesa-gesa.

"Lo tadi kok bisa bareng sama Kak Gilang?" Tanyanya.

Azkia menatap Divya, ia tau sahabatnya ini cemburu. Lalu ia menceritakan semuanya.

"Oh gitu"

"Ayo ke loker, ganti baju Lo" ajak Divya. Azkia mengangguk, lalu berjalan  melewati koridor menuju loker.

 Azkia mengangguk, lalu berjalan  melewati koridor menuju loker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azkia mengambil baju di lokernya. Sedangkan Divya mengambil novel yang ada di lokernya.

Azkia melirik Divya. "Masih suka baca novel ternyata." Ucap Azkia.

"Iya dong, novel itu tidak bisa dipisahkan dengan saya" ucap Divya.

"Ya udah gue ganti ya! Tungguin!" Ucap Azkia.

"Iya!" Divya duduk di salah satu bangku yang ada disana. Sembari membaca novelnya.

15 menit kemudian...

Azkia keluar dari kamar ganti. Ia melihat Divya duduk sembari membaca novel. Lalu ia berjalan menuju kearah Divya.

"Udah nih" Divya mendongak menatap Azkia yang sudah berganti pakaian.

"Iy--" ucapan Divya terpotong, karena kedatangan Esya.

"Hai, Azkia." Sapa Esya.

"Hai, Esya."

"Ini aku mau kasih undangan birthday party " Esya memberikan sebuah undangan. Azkia mengambil undangan itu.

"Jangan lupa datang ya! Ajak teman kamu yang ini" ucap Esya.

"Iya nanti aku datang kok sama Divya."

"Oke. Ya udah aku mau kasih undangan ke yang lain ya. Bye Azkia, Divya"

"Bye Esya"

Divya menatap Azkia. "Itu siapa? Kok Lo kayak kenal banget"

"Itu pacarnya, kak Bian." Ucap Azkia, membuat Divya melotot tak percaya.

"H-hah? J-jadi dia pacar nya kak Bian? Lah terus selama ini Lo di anggap apa?"

"Sahabat" Azkia tersenyum saat mengingat kejadian dimana, Bian memperkenalkan Azkia pada Esya.

"Yang sabar ya. Besok datang ke party nya Esya sama gue" ucap Divya.

"Oke"

Lalu mereka berjalan menuju kelas, karena bel sudah berbunyi sejak tadi.
_______

Gimana nih part kali ini?

Nanti akan ada sebuah rahasia, yang akan terungkap. Dan bikin kalian gak percaya.

Jangan lupa vote, komen

Follow ig: sya_wp dan its_me.denisyaaa

1001 MISTERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang