-18-(flashback)

97 12 1
                                    

Hai haii! Aku balik nih.
Iya aku tau kalian kangen kan sama aku.

Happy reading 🖤
___

Azkia dan Divya memasuki sebuah gedung dengan dekorasi bunga.

"Astaga bagus banget ini" ucap Divya.

"Iya"

"Hai Divya, Azkia. Makasih ya kalian udah mah dateng di pesta kecil-kecilan aku ini" sambut Esya.

"Sama sama, Esya." Ucap Divya dan Azkia bersamaan.

"Kalian silahkan nikmati pestanya ya. Aku tinggal kesana dulu, mau sambut tamu yang lain." Pamit Esya.

"Iya" Esya menjauh dari Divya dan Azkia.

Tiba-tiba seorang pelayan datang, dan memberikan mereka dua gelas minuman.

"Ini minumannya, nona" ucap pelayan itu. Divya dan Azkia menerima minuman itu. "Terimakasih, pak."

"Sama-sama" Lalu pelayan itu pergi.

"Aduh, Kia gue kebelet banget nih. Gue ke kamar mandi dulu ya." Pamit Divya.

"Ya udah sana"

"Nih minuman gue, titip" Azkia menerima gelas minuman Divya.

"Iya"

Divya berjalan pergi meninggalkan Azkia.

Azkia meminum minuman itu. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh. Ia merasa gerah, dan ada sesuatu yang ingin di tuntaskan.

"Azkia..." Panggil Bian, yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.

"B-bian"

"Kamu kenapa?"

"P-panas"

Bian tak mengerti apa yang terjadi pada Azkia. Ia langsung menggendong Azkia menuju sebuah kamar. Yang ada di sana. Ia takut terjadi apa-apa, pada sahabatnya.

"Azkia, kamu duduk sini ya. Aku telfon dokter dulu." Saat hendak beranjak pergi, Azkia mencekal pergelangan tangan Bian.

"T-tolong"

"Iya aku telfon dokter du-" ucapan Bian terpotong saat Azkia merobek pakaiannya. Hingga hanya tersisa beberapa helai benang yang menutupi aset Azkia.

"A-azkia" Bian mengalihkan pandangannya.

"Bian, tolong panas"

Bian kini paham, saat ini Azkia sedang berada didalam pengaruh obat.

"T-tapi"

Dengan segera, Azkia menempelkan bibir nya pada bibir Bian. Ia terlihat agresif, tak lama Bian juga membalas lumatan itu.

"Azkia, kamu yang mulai. Dan kamu harus terima" bisik Bian.

Dan mereka melakukan sesuatu yang tak seharusnya mereka lakukan. Di malam itu, Bian mengambil sesuatu yang seharusnya dijaga oleh Azkia.
______

Di sebuah ruangan, seorang pria tampak marah.

"Kenapa seperti ini!?"

"Saya mau dia jadi milik saya! Namun, kenapa dia bisa bersama Bian!"

"Kak.." seorang gadis berjalan menghampiri pria itu.

"Kita salah sasaran kak" ucap gadis itu.

"Harusnya kamu bawa cowok itu, agar menjauh dari Azkia!" Bentak pria itu.

"Sekarang... Azkia udah jadi punya Bian, dan kakak gak terima itu!"

"Tap---"

"Diam!"

Bentakan pria itu terdengar jelas, dan menggema. Gadis itu ketakutan, saat melihat kakaknya marah seperti ini.

Brak...

Brak...

Pyaar..

Pria itu membanting semua yang ada didalam ruangan itu. Ia terlihat sangat marah.

"Aku pastikan dia akan menjadi milik ku, apapun yang terjadi!."
____

Wih apa nih? Bian? Azkia?

Gimana lanjutannya??

Jangan lupa vote, komen

Follow ig: sya_wp dan its_me.denisyaaa

1001 MISTERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang