19. Bareng

52 6 0
                                    

Author P.O.V.
Semenjak hari itu Rein menjadi dekat dengan Fenly 'lagi'.

Mas Ganteng❤

Rein pulang sekolah sibuk nggak?~Fenly

Enggak kak, knp?~ Rein

Mau ngajakin makan seblak, Rein mau nggak?~ Fenly

Boleh kak, nanti Rein izin dulu ya~ Rein

Oke, info ya Rein~Fenly

***

Kini sekarang terlihat sepasang anak SMA di tempat jualan seblak.

"Pedis apa nggak Rein?" Ucap Fenly

"Dikit aja pedasnya kak" jawab Reinata

"Oke"

5 menit berlalu dengan sunyi senyap

"Ini akang teteh sok atuh dimakan" ucap tukang seblak memecah keheningan

"Gimana tadi belajarnya?" Tanya Fenly

"Aman kak"

"Syukur kalau aman."

"Kalau kakak?" Tanya Rein balik

"Yaa gitu deh, aman cuman ada kerkom gitu sama anak-anak nggak jelas"

"Ohh gitu ya kak. Semangat dong jangan lesu gitu"

"Ahahaha makasih ya Rein" ucap Fenly memegang punggung tangan Rein

"Iya kak sama-sama" ucap Rein mengangkat tangan yg dipegang Fenly

Author : Kalau gue jadi Rein gue genggam balik tuh, hedeh Rein oh Rein. Kesempatan bagus disiasiakan

"Oh iya, kapan-kapan kita pergi bareng lagi ya" ucap Fenly

"Oh, oke kak. Nanti aku izin dulu ya" balas Rein

***

Waktu berlalu kini sudah jam 5, Reinata di antar Fenly depan rumahnya. Entahlah Reinata tak bisa menolak itu.

"Ini ya Rein rumah kamu?"

"Iya kak, makasih ya udah antar aku pulang" ucap Rein melepaskan helmnya yang terlihat sulit

"Sini biar aku aja" ucap Fenly membukakan helmnya
"Nah udah nih, kalau gitu aku langsung pulang ya"

"Oke kak, hati-hati ya kak" ucap Rein melambai tangan.

***


Reinata P.O.V.
Lelah banget, itu yang gue rasakan. Kini gue memasuki rumah dan menuju kamar tempat magnet terbesar ada.
Namun, baru saja aku naik anak tangga pertama terdengar suara familiar

"Asik ya, pulang bareng gebetan" ucap Bang Sen

"Ehhh abang, udah lama bang?"

"Pantes aja tadi katanya izin pergi bareng temen, ternyata 'temen' toh"

"Iya bang kan emang temen"

"Sejak kapan jadi temen kamu, kamu kan beda angkatan sama dia. Temen apa gebetan"

"Ihh abang, Fenly tuh bukan gebetan aku. Emang tadi dia yang ajak pulang. Maaf Rein nggak terus terang"

"Udah berapa kali abang bilang, JANGAN PERNAH DEKAT SAMA FENLY" ucap Bang Sen penuh penekanan

"Maafin Rein bang" ucap ku tertunduk penuh salah

"Halo apakabar, kembali dengan Pikipiki....pauw. Ada apa nih?" Ucap bang Fik yang muncul dari pintu

"Tanya sama adik kesayangan lo tuh" ucap Bang Sen ketus

"Kenapa Rein? Cerita sama abang?" Ucap bang Fik merangkulku.

"Tadi Rein pulang bareng Fenly" ucap Rein terisak

"Apa?" Kaget bang Fik

"See, lo lihat adik kesayangan lo. Udah mulai ngelawan semenjak kenal Fenly"

"Ya udah Rein ke atas deh, biar abang yang bicara sama bang Sen"

"Makasih ya bang Fik" ucapku memeluk lalu lari ke kamar ku

Sampainya di kamar aku sayup-sayup mendengar suara perbincangan mereka

"Sen lo nggak bisa dong ngegas, ketus sama Rein"

"Tapi dia deket sama Fenly Fik, lo tau Fenly tuh bagian dari Geng Fire"

"Tapi bisa pelan-pelan Sen. Lo nggak lihat sekaget apa dia sama emosi lo tadi"

"Iya Fik, gue tau gue salah. Gue kelepasan"

"Ya udah, jangan lupa minta maaf sama Rein"

Sekilas itu yang aku dengar, entah apa Geng Fire itu aku tak tahu. Kenapa seprotektif itu bang Sen dan bang Fik.






Apakah pertanyaan dan kebingungan Rein akan terjawab?
Sikap apa yang akan dilakukan pada Rein?
Tungguin intinya ya guys

🌸TBC🌸
Jangan lupa Vote 🥰

Abnormal 🌸UN1TY🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang