Sendy P.O.V.
"Sen" ucap mama"Ya ma"jawab ku yang baru saja keluar kamar
"Itu tadi adik kamu udah keluar kamar, temuin gih"
"Berarti dia udah makan?"
"Udah, temuin gih, mama rasa aneh sama adik kamu"
Baru saja aku berbalik dari meja makan terdengar....
Ting. Ting. Ting.
Ternyata bunyi notifikasi dari hp ReinMas Ganteng❤
Reinnnn
Reinn
Reinnn makasih ya
karena udah ngebantu gue
Gue KETERIMA td, makasih ya atas bantuannya~FenlyDan termyata dari Fenly. Gue sekarang paham penyebab dia aneh sejak pulang sekolah.
Setelah membaca semua itu gue naik ke atas dan manggil dia"REINATA RAHARDIAN"
"Rein"
"Rein""Ya bang, kenapa kok teriak gitu sih"
"Cerita sama abang keadaan sebenarnya, jangan ada yang kamu sembunyikan CEPETAN" kata ku
"Apa sih bang, nggak ada"
"Lalu ini?" Ucap ku menunjukkan hpnya yang berisi chat dari Fenly
"Lah kok ada di abang sih"
"Siniin itu privasi aku bang""Oh kamu udah tau bilang privasi sekarang. kenapa? kamu takut mas ganteng kamu itu bonyok?" ucapku yang tersulut emosi
"Enggak bang, aku nggak kenapa-kenapa. Dan nggak ada hubungannya dengan Fenly bang"
"Enggak kenapa-kenapa.
Padahal ini kan alasan kamu kek orang kesurupan nggak ada tenaga hidup"
"Hidup segan mati tak mau, iya kan Rein?""Enggak bang, semua itu salah" ucap Rein terisak
Jujur sebagai abang gue nggak suka lihat adek gue nangis karena orang lain, apa lagi masalah patah hati. Adek gue tuh berlian langka yang nggak mudah untuk orang dapetin. Dan sekarang gue liat berlian itu nggak berkilau lagi karena menangis
"Udah sini peluk abang" ucapku
"Bang kenapa sih Rein harus dijadiin kelinci percobaan" katanya dalam pelukan ku
"Kenapa Rein harus patah hati secepat ini bang" ucapnya sembari memukul dadaku"Kadang patah hati tuh diperlukan Rein, biar Rein lebih dewasa lagi milih cowo or siapa pun itu" ucapku menenangkannya
"Udah, ayok ambil snack kamu"
Reinata P.O.V
Kini aku berada di kamar abang, memakan semua snack yang di belikan.
Belum lama aku memakannya terdengar suara teriakan."Haloo gaiseee ketemu lagi deng pikilikipauw disini" ucap bang Fiki membanting pintu.
"Tadi emak lo bilang gue langsung kesini" ucap Fiki membanting badan
"Nape lo pada nggak biasanya akur""Tuh ade kesayangan lo Fik lagi galau berat....." ucap bang Sendy
"Lah kenapa emangnya?"
"Tuh baru jadi kelinci percobaan sama ayang penly lope-lope" ucap bang Sendy mengejek ku
"Ihh abang, udah nanti mewek lagi ya" ucapku ngambek
"Tuh kan, udah diperingatin sama Sendy kamj sih nggak mau dengar"
"Udah mulai besok jauhin dia" ucap bang Fiki"Iya-iya, Rein paham"
"Lagi pula kan ini salah abang berdua" ucapku"Lah kok jadi kita" ucap Bang Sendy dan Fiki bersamaan
"Iya lah, kalqu kalian mau anter adik kalian ini pastinya kan nggak bakal galau akunya" ucapku
"Yeee kamu mah yang bingung, dibilangin naik taxi malah naik motor bebeb Fenly" ucap bang Sendy
"
Helooo abang tukang taxi nggak ada yang muncul ya. Sampai encok dan farises" ucapku
"Ye itu intinya salahnya kamu, nggak mau dengerin kita jauhin Fenly"
"Enggak, Rein nggak salah" ucapku menutup telinga dan mereka menatap ku.
Hening sejenak dan....
"Apa nih salah-salah."
"Nggak ada salah kok disini. Emang kamj beli salah untuk Rein, Sen?" Ucap mama yang tiba-tiba muncul"Haaa" ucap kami bertiga bersamaan
"Salah itu kan buah berduri warna cokelat. Terus isinya watna putih gitu kan"
"ITU SALAK MAMA" ucap kami bertiga serentak
"Ngegas amat" ucap mama menaruh pisang goreng lalu berlalu keluar
"1,2,3" aba-aba dari bang Fiki
"MAKASIH MA" ucap kami dengan suara menggema.
🌸🌸🌸Jangan lupa vote dan komen ya🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal 🌸UN1TY🌸
AcakBercerita tentang 2 kelompok cogan besar di sekolah yang akan dipersatukan dengan cewe. Menghasilkan persahabatan yang tidak biasa juga. KEPO????? ikutin terus ceritanya Jangan lupa follow😉