Abnormal 🌸UN1TY🌸

16. Kantin

Sesuai yang di bilang bang Sen untuk ketemu dia di kantin.

"Rein? Mau makan juga?" Kata bang Fik yang tiba-tiba muncul

Keknya bang Fik punya ilmu muncul-muncul deh🙄.

"Iya bang. Eh bang lihat bang sen? Atau sama-sama dengan bang Sen ke sini?"

"Enggak, bang Sen deluan." "Eummmm tuh bang Sen kan?" Kata bang Fik yang mengarahkan pandangannya ke tempat yang di maksud

"Ehh iya, itu bang Sen sama siapa?" Kata ku melihat ada orang lain di sana

"Calon ipar mu, ahahaha"
"Ya udah ke sana yok" kata bang Fik menggenggam dan menarik ku.

"Sen, lo deluan karena ini toh" kata bang Fik menepuk bang Sen

"Siapa sih bang?" Bisiku ke bang Fik

"Tanya aja sendiri" jawabnya

Hedehh emang abang yang ini ngeselin banget dah.

"Sini duduk sayang" kata bang Sen menepuk sampingnya

Jadi maksud bang Sen gue duduk di antara mereka berdua -_-

Gue ngikutin aja perintah bang Sen untuk duduk di sampingnya. Namun, saat gue duduk di situ wajah dari orang di samping bang Sen seperti tak suka dan sedih. Entahlah ekspresinya saat itu.

"Kenalin ini Nindy" kata bang Sen memperkenlkanya

"Oh iya aku..." kata ku terpotong oleh omongan bang Sen

"Mau pesan apa?"

"Nggak mau pesan apa-apa bang"

"Hah abang?" Kata kak Nindy yang terkesan kaget

"Iya, kan emang abang aku kak" kata ku

"Haaah jadi ini Rein?" Tanya nya

"Hehehe iya kak, kenapa ya?"

"Astaga, oke lah" katanya

"Ini calon ipar mu Rein. AAUUWWWWWW" kata bang Fiki yang diiringi kesakitan

"Hah ipar?" Tanya ku

"Fik mendingan lo pesen makanan Rein deh" seru bang Sen
"Mau makan apa?" Tanya nya pada ku

"Ihhhh aku ke meja sebelah sama bang Fik aja" kata ku yang mulai memahami kondisi

"Ayok Rein" kata bang Fik

Dan kini aku keluar dari tengah" mereka

"Pepet terus bang, Rein setuju kok" bisiku pada bang Sen

"Da...da... kak Nindy" kata ku melambai tangan padanya.

🌸TBC🌸
Jangan lupa votek, dan komennya kawan😉