Abnormal 🌸UN1TY🌸

8. Lagi dan lagi

"Ehhh kak Gilang ada masalah hidup apasih sama saya" tanya ku ngegas saat sosok pria hitam manis ini menarik ikat rambut ku

"Masalah gue sama lo karena lo songong"

"Songong dari mana nya sih kak"

"Karna lo ngambil lahan parkir gue"

"Ya ampun kak, masalah itu aja?" Tanya ku yang heran
"Ya udah saya minta maaf, saya harap kakak nggak usah ganggu saya ya"

"Gue maafin, tapi ada syaratnya"

"Apa" jawabku malas

"Sebentar pulang sekolah, lo cuciin motor gue" kata Gilang
"Setuju???" Lanjutnya memberi tangan

"Tapi janji nggk bakal ganggu gue kan" ucap ku

"Iya santai aja, gue tunggu pulang sekolah di lahan parkir yang lo rebut" katanya berlalu pergi

Beberapa detik kemudian

"EHH KAK IKAT RAMBUT GUE" teriak ku yang baru sadar ikat rambutku di bawa pergi olehnya

"INI JAMINAN" teriaknya membalas

***

🔔Tringggg🔔
🔔Tringggg🔔
🔔Tringggg🔔

Bunyi bell yang menandakan waktu pulang.

"Rein kita cari barang untuk tugas dulu yok" kata Bryan

Kenalkan ini Bryan temen cowo gue yang bisa dibilang "dekat"

"Ohh iya bener, kita sekelompok juga kan?" Kata ku yang ingat akan tugas Prakarya tadi

"Iya, ya udah yok"

"Ayok"

Saat Bryan mau narik tangan ku, tangannya di hadang

"Ehhh nggak ada ya pergi bareng, Rein lo ingat kan masih ada urusan sama gue" kata Gilang yang muncul

Entah dari mana dia, kek hantu aja muncul tiba-tiba

"Ehhh iya, gue lupa"
"Maaf ya yan, gue nggk bisa. Masih ada urusan. Maaf banget" kata ku meminta maaf sambil ditariki oleh Gilang songong

***

Kami sampai di parkiran

"Ya udah ayok, rumah kak Gilang di mana?" Tanya ku

"Rumah gue?" Untuk apa lo nanya"

"Ya kan mau bersiin motor"

"Bersiin di sini. Han ambilin ember sabunnya" kata Gilang si songong

"Di sini kak?" Tanya ku yang mengkaget

"Iya"

***

Rein akhirnya mencuci motor Gilang di parkiran, karena dalam pikirannya agar semua selesai dan tak ada masalah dengan kakak kelas ini.

Tanpa di sadari ada yang memperhatikan Rein dari kejahuan dan terlihat tak suka.
Tangan nya sudah di kepal dan ya mukanya memerah

"Udah Sen santai aja, Rein bisa ngendaliin situasi yang di hadapinya kok" kata Fiki

Ya 2 sosok abang dari Rein yang menatap Rein dari jauh membersihkan motor Gilang

"Lah gimana sih Fik, itu ade gua. Mana mungkin dia gua biarin gitu"

"Lo inget kan, Rein di sini sekolah nggak mau dikenal sebagai adik lo, bukan karena malu. Tapi emang nggk mau berlindung di balik elo"

"Haaa udah lah Fik" kata Sendy yang jalan ke parkiran

***

REIN P.O.V.

Sekarang gue masih berkutat bersama air sabun dan kain.

Tiba-tiba
"Heh, lang kok lo nyuruh dia bersihin motor lo?" Ucap kak Sendy

"Nggk gitu mas bro, dia emang udah janji sama gue" kata Gilang santai

"Lo bedua ikut gua" ucap bang Sen yang langsung menarik tangan ku

(Hih apaan sih abang)batinku

Sekarang kami tiba di ruang osis

"Lang lo nggk bisa gitu dong. Lo waketos, beri contoh yang baik"

"Iya deh mas bro, tapi udah nangung"

Setelah Gilang berkata begitu dia langsung narik tangan gue.

"Woyy, gue belum selesai" kata bang Sen dari belakang, aku hanya berbalik melihatnya saja.

***

Kini Rein sudah berada di sekolah lagi.... :) Dia pergi dengan bahagia, karena di pikir tak ada yang mengganggunya lagi.

Tapi baru mau masuk kelas terdengar suara
"Sebentar temuin gue di kantin" kata Gilang berbisik lalu berlalu begitu saja. Yang berakibat Rein ngedumel sendiri

***

"Beliin gue bakso, han lo mo apa?" Kata Gilang memberi uang pada Rein
"Gue siomay" kata Farhan
"Gue ini dong bang, batagor. Boleh kan bang" kata Ricky yang entah kapan muncul
Rein pun dengan berat hati membelikannya

Beberapa menit kemudian
"Ini kak pesanannya. Permisi" kata Rein pergi

"Ehhh siapa yang nyuruh lo pergi, balik sini" kini Farhan yang memanggilnya

"Tunggu di sini siapa tau gue ada perlu" katanya

***

Hari-hari di sekolah pun tetap sama, entah sampai kapan Geng Fire itu akan mengganggu Rein.....

Apa ya, yang akan di lakukan geng Fire dan kenapa sih ngeganggu Rein??? Apa ini hanya berkaitan masalah parkiran???

🌸TO BE CONTINUE GUYS🌸