© Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura.
.
.
.
.
Perkataan Sarada yang tegas dan penuh tuntuan itu menggema di seluruh hutan. Sekaligus juga membuat Deidara yang berdiri tidak jauh dari Itachi melipat dahinya dalam-dalam, "Hahh?"
Dengan wajah yang nampak konyol itu, Deidara menoleh pada Itachi. "Kau dengar hal itu, Itachi? Dia bilang dia ingin bertanya padamu. Sebenarnya seberapa dekat kalian hingga dia seberani itu untuk menanyakan sesuatu padamu."
Mengabaikan cerocosan Deidara, Itachi menatap Sarada penuh. Matanya yang hitam sekelam malam itu menatap Sarada dingin. "Pulanglah! Tak ada yang ingin kujawab."
Usai mengatakan hal tersebut, Itachi berjalan menjauh. Memasuki hutan lebih jauh lagi dengan Deidara yang mengekor di belakangnya.
Melihat dirinya jelas diabaikan, Sarada mengetatkan dirinya. Dengan sembrono gadis kecil itupun berlari mengejar Itachi hingga kini ia menghadang jalan kedua anggota Akatsuki tersebut.
Itachi menatap Sarada yang menghadang jalannya tersebut. Wajah gadis itu nampak memerah dengan nafas yang sedikit terpatah-patah.
Sejenak, Sarada menarik nafasnya lebih dulu, "Beri tahu aku, kenapa Uchiha hanya memiliki Papa? Aku yakin kau pasti tahu karena kau juga adalah Uchiha sama seperti aku dan Papa." Menatap Itachi lebih dalam, Sarada kembali berkata, "Sekalipun aku adalah seorang Uchiha, Aku tidak pernah mengetahui akan klanku sendiri, bahkan alasan mereka musnah sekalipun aku tidak tahu."
Dalam diamnya Deidara mencuri-curi pandang pada Itachi yang diam terpaku pada gadis mungil dihadapannya. Sejujurnya ia Deidara tidak cukup peduli terkait masalah apapun yang dijalani oleh Anggota Akatsuki. Karena baginya hidup hanyalah untuk seni ledaknya, tidak lebih dan tidak kurang. Ia orang yang cukup sederhana dan enggan memikirkan hal yang lumayan rumit.
Akan tetapi, kali ini ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Sekarang ini Ia cukup penasaran dengan kemusnahan klan Uchiha. Apalagi hal mencolok lainnya adalah fakta bahwa hanya ada Itachi dan Sasuke yang tersisa dari klan Uchiha.
"Aku tahu kau tahu sesuatu tentang itu, bukan?" Desak Sarada.
"Kau tidak perlu tahu." Jawab Itachi acuh.
Mendengar jawaban lugas dari Itachi tersebut membuat Sarada tanpa sadar mengepalkan tangannya marah. Gadis itu bahkan menundukkan kepalanya, menyembunyikan segala perasaan yang bercampur aduk dalam kepalanya.
'Kenapa?'
'Kenapa semua orang selalu seperti itu padaku?'
Batinnya bergumul.
'Bukankah aku ini Uchiha?'
'Tapi kenapa aku tidak tahu apapun tentang Uchiha?'
Masih dengan rasa marahnya yang dipenuhi oleh kekecewaan, gadis kecil itu menggigit bibir bagian bawahnya dalam. Tanpa ia sadari, matanya yang sebelumnya telah terasa panas perlahan mulai mengeluarkan cairan bening dibalik kacamata merahnya.
Sarada menangis.
Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan untuk mengeluarkan rasa marah dan kecewanya hanyalah melalui tangisan.
"Hoh, dia menangis?" Celetuk Dei retoris.
Bahkan tanpa Dei mengatakan apapun Itachi dapat melihatnya dengan jelas apa yang terjadi pada gadis kecil itu. Akan tetapi, ia memutuskan untuk tetap diam dan mengabaikan hal tersebut. Biarlah tetap seperti ini. Biarlah ia tetap di benci dan kisahnya sebagai bagian dari klan Uchiha hanyalah cerita lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road To Sasuke : Thrown Into The Future ✓
FanfictionKarena sebuah ledakan besar yang di ciptakan oleh pertarungan nya dengan Deidara, Uchiha Sasuke terlempar masuk kedalam sebuah lubang hitam yang membuatnya terlempar kemasa depan. . ©Masashi Kishimoto Pair : U. Sasuke & H. Sakura Start : 04 Septem...