12 - Return

4.7K 535 135
                                    

© Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura


.

.

.

Don't forget to vote and comment guys

.

Matahari telah kembali memperlihatkan wujudnya. Sinarnya yang terang menderang telah kembali menerangi dunia yang gelap, menandakan bahwa pagi telah tiba. Hari ini adalah hari dimana ketiga orang dari masa lalu akan dipulangkan kembali ke masanya. Perjalanan mereka di masa depan akan berakhir tepat pada hari ini.

Sarada, gadis itu diam termenung menatap makanan nya tanpa berniat menyuapkannya ke dalam mulut.

Bagi Sarada, ini terlalu cepat. Walaupun ia tidak begitu dekat dengan tamu dari masa lalu itu, akan tetapi Sarada berharap bisa lebih mengenal Itachi, begitupun dengan sosok papanya ketika masih muda. Biarpun Sasuke muda susah didekati dan menyebalkan, tetapi peran pria itu lebih terasa ketimbang Papanya yang bahkan jarang sekali berada di rumah.

Tapi, mau bagaimana lagi, Sarada tidak bisa egois. Disini, keseimbangan waktu adalah taruhannya. Dan bila Sejarah berubah, maka akan ada bayaran atas apa yang berubah.

Ting tong!

Sakura yang baru selesai menyajikan makanan itu beranjak menuju pintu. Dia sudah bisa menebak kira-kira siapa yang pagi - pagi buta begini membunyikan bel di apartemen nya.

Dan benar saja. Begitu pintu terbuka, cengiran lebar khas milik Hokage ketujuh itu menyambut Sakura.

"Pagi Sakura-chan."

"Masuklah!" Sakura mempersilahkan Naruto masuk dan bergabung bersama yang lainnya.

Sakura bersyukur dia memiliki banyak kursi kosong di meja makannya, sehingga bisa menampung mereka semua biarpun keluarganya hanya ada tiga anggota. Walaupun, dalam beberapa keadaan, terkadang Sakura mengeluh karena banyaknya kursi yang kosong yang memakan tempat.

"Kau pasti belum sarapan? Ambillah!" Ujar Sakura menyodorkan sebuah piring kosong kehadapan Naruto.

Naruto menolaknya dengan halus. "Tidak. Terima kasih. Hinata-chan sudah membuatkan ku makanan khusus, dengan penuh cinta, Dtebbayo." Jelas Naruto seraya mengangkat bentonya untuk ditunjukkan pada Sakura.

"Jadi kau akan ikut mengantar mereka?" Tanya Sakura.

"Huum begitulah. Teme tidak akan memiliki cukup banyak chakra untuk bisa kembali langsung setelah mengantarkan mereka. Kalau pun bisa, sepertinya dia akan langsung tumbang begitu sampai disini, Dtebbayo." Jelas Naruto.

Sakura mengangguk-anggukkan kepalanya.

Selain itu, memang berangkat berdua dengan Naruto untuk jaga-jaga memang lebih baik ketimbang pergi sendiri. Kita kan tidak pernah tahu apa yang mungkin akan terjadi nanti.

"Lalu bagaimana dengan kantor Hokage?" Kali ini Sakura menanyakan hal tersebut, mengingat bahwa Naruto itu orang yang super sibuk.

Boruto saja sering mengeluh kesal karena melihat Naruto yang terus duduk sepanjang hari di kursi kebesarannya dengan mata terus memandang layar komputer, dan dengan ditemani berkas-berkas yang menggunung tentunya.

Road To Sasuke : Thrown Into The Future ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang