Road To Sasuke : Thrown Into The Future ✓

11 - About feelings

© Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura

.

.

.

.

.

"Anata..."

Sakura berjalan menghampiri Sasuke yang telah masuk lebih awal ke kamar mereka. "Kenapa kau membawa mereka berdua kemari?" Tanyanya meluapkan rasa penasaran yang sejak tadi ia tahan-tahan.

Sejujurnya Sakura masih tidak mengerti dengan pola pikir Suami nya yang justru membawa kedua anggota Akatsuki itu ke rumah mereka. Terlebih lagi, saat ini di rumah ini juga ada Sasuke remaja yang sudah pasti sangat membenci kedua tamu baru mereka, khususnya Uchiha Itachi. Sakura bahkan masih tidak bisa membayangkan akan jadi bagaimana rumahnya saat kedua pria itu bertemu pandang.

"Hn. Aku tidak bisa membiarkan mereka berkeliaran di luar sana. Kita harus segera memulangkan mereka."

"Tapi disini ada dirimu versi muda, Anata."

"Biarkan aku yang mengurus itu." Ujar Sasuke. Ia tahu kekhawatiran istrinya, akan tetapi terlalu sulit untuk menitipkan kedua anggota Akatsuki tersebut pada orang lain. Terlebih, Sasuke jelas memiliki kemampuan untuk mampu mengatasi mereka apabila mereka berbuat masalah.

Naruto?

Bahkan untuk sekedar meninggalkan meja kerjanya saja pria berkumis itu kesulitan. Lalu mau disuruh menjaga dua orang buronan? Oh, sepertinya tidak.

Sakura menghela nafasnya, " Lalu bagaimana caranya mengembalikan mereka? Karasuki kan—"

"Dia ada pada Nii-san."

"Hah?" Sakura mengerutkan dahinya tidak mengerti.

.

.

.

.

.

Flashback

"Bagaimana kau bisa berada disini, Nii-san?" Tanya Sasuke memecah keheningan yang sempat terjadi diantara mereka bertiga. Tolong beri pengecualian pada Deidara yang sejak awal tidak berhenti mengoceh bertanya, kenapa, bagaimana, apakah, dan lain sebagainya akan banyak hal di masa depan.

Sarada bahkan mendelik tajam pada Deidara melalui ekor matanya. 'Dia berisik seperti Boruto.'

Bahkan Sarada sempat kepikiran hal yang sangat random. 'Apakah yang memiliki rambut warna kuning memang berisik?'

Sarada berpikir sejenak, memikirkan beberapa nama dengan rambut kuning yang muncul di kepalanya secara spontan.

'Boruto, Bibi Ino, paman aneh ini...'

'Nanadaime?'

Sontak kepala Sarada menggeleng keras saat wajah Naruto yang tersenyum lebar mendadak muncul di kepalanya.