0 5

1.1K 275 38
                                    

Juan di buat bingung karena merasa Havya seperti sengaja mendiamkan nya, dan novel di tangannya hanya sebagai pengalihan fokus, karena fokus gadis itu hanya dengan buku pelajaran, bukan fiksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan di buat bingung karena merasa Havya seperti sengaja mendiamkan nya, dan novel di tangannya hanya sebagai pengalihan fokus, karena fokus gadis itu hanya dengan buku pelajaran, bukan fiksi.

"Lo kenapa?" tanya Juan, tak peduli dengan keberadaan teman mereka, atau bahkan makanan nya.

Havya mendongak, "Lo nanya ke gua?"

"Iya, lo kenapa?"

"Gua gak ada masalah, baik-baik kok."

"Gua ada salah apa?"

"Engga ada Ju."

Juan bersandar pada kursi, tak berselera pada bakso nya yang bahkan belum dia sentuh, "Makan tuh wu, gua tau lo laper."

"Siap bos."

Havya meremat novel di tangannya, berusaha untuk biasa saja, namun dia tetap tak bisa fokus dengan tatapan yang Jungwon berikan.

"Ikut gua Pia, kita perlu ngobrol berdua."

Mereka menatap Juan yang keluar dari kantin, Havya memberikan novel itu pada Jihan karena benda itu memang milik temannya, sebagai bantuan saja.

"Mereka kenapa si? Bukannya Sabtu kemarin sweet banget?" tanya Hawa.

"Entahlah, udah biarin aja." jawab Haga.

Disisi lain Havya duduk di kursi taman, sementara Juan berdiri dengan pohon rindang sebagai sandaran, tangannya masuk ke saku jaket.

"Kenapa si sama lo?" tanya Juan.

"Gua udah bilang, gua baik-baik aja, gak ada yang salah juga."

"Lo pikir gua percaya gitu aja? Ada yang ngelabrak lo?"

Melihat pergerakan dari gadis ini, Juan merasa ucapan benar.

"Siapa?"

"Your big fan."

Juan menghela nafas, tak menyangka fans nya akan berubah menjadi fanatik hanya karena hal ini, "Lalu lo ngikutin ucapan mereka gitu? Lo bukan babu mereka, kenapa harus nurut?"

"Gua hanya gak mau di ganggu, lo pikir gua jarang online medsos setiap online selalu di ganggu itu enak?" Havya mengepalkan tangannya, "Gua bahkan gak bisa tidur hanya karena mikirin hal itu."

"What do i mean to you?"

Pertanyaan yang dilontarkan Juan membuat Havya bungkam.

"Pia, sejak awal lo kepergok merhatiin gua, sejak itu juga lo gak bisa disebut menyukai dalam diam. Sadar gak sih?"

 Sadar gak sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16.45 | jungwon - hyewon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang