9. Arka - Nevan

66 39 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata beraninya cuma di private acc, ada yang tau siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata beraninya cuma di private acc, ada yang tau siapa?

Ternyata beraninya cuma di private acc, ada yang tau siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Asa's Chat

"Hah? Kak Nevan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah? Kak Nevan?"

"Hah? Kak Nevan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asa's Chat

Asa's Chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar suara Bima yang memanggil Asa dari depan kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar suara Bima yang memanggil Asa dari depan kamarnya.

"Iyaa mas."

"Ini ada Nevan, katanya mau ketemu kamu."

"Ohh iya, bilangin tunggu sebentar." Asa merapihkan pakaiannya lalu turun ke bawah menemui Nevan yang kini tengah duduk sendirian di ruang tamu.

"Loh mas Bima mana?" Asa duduk di sofa samping Nevan. "Katanya ada urusan bentar."

"Yaudah, langsung aja ke intinya. Mau ngomongnya apa?" Asa bukan orang yang suka berbelit-belit untuk menanyakan suatu hal.

"Gue mau minta tolong sama lo." Kini raut wajah Nevan terlihat serius begitu juga dengan Asa. "Tolong jadi pacar pura-pura gue." Asa cukup kaget dengan apa yang telah dia dengar barusan.

Sebelum Asa menghujani dengan pertanyaan Nevan duluan menjawabnya. "Dengerin dulu penjelasannya yah."

Nevan menjelaskannya dengan tenang. "Gue mau dijodohin sama papah, dan tentu aja gue gamau karena gue masih laku tanpa harus dijodoh-jodohin. Gue belom tau alesan gue dijodohin apa tapi apapun alesannya ya jawaban gue tetap gak mau soalnya—" tiba-tiba omongannya dipotong oleh Asa yang kini heran dengan Nevan.

"Maaf kak, kita kan gak deket sebelumnya. Gue kenal lo karena lo temennya Bima dan gara-gara waktu di pantai juga kita jadi mulai ngobrol terus sekarang apa yang bikin lo buat minta tolong sama gue apalagi hal yang kaya gini?"

"Karena gue ngerasa lo yang cocok." Alasan Nevan yang sebenernya karena kalo dia minta tolong cewek lain takutnya malah nimbulin masalah baru jadi alternatif terdekat ya dia minta tolong Asa dan rasanya Nevan malas kalau harus berurusan sama cewek yang ngerepotin.

Secara selama ini dia tidak pernah berpacaran karena menganggap akan menghambatnya apalagi Nevan tipe orang yang gamau terikat. Meskipun banyak cewek yang ngejar-ngejar Nevan bahkan sampe ada yang nekad nawarin tubuhnya buat dinikmatin Nevan. Cukup gila bukan? Ya begitulah Nevan dengan julukan tukang pukul idaman para wanita.

"Gimana yah kak? Gue ngerasa gak ada yang cocok sama sekali deh." Sebenernya Asa tidak enak untuk menolaknya namun dia merasa ngga ada urusannya sama sekali dan gak ada untungnya juga.

"Gue mohon sama lo sebagai sahabatnya Bima, bantuin gue kali ini aja Sa." Tampaknya Nevan mulai putus asa.

Karena sifatnya yang tidak bisa menolak alias gak enakan. Asa akhirnya menolong Nevan dengan dalih hanya membantu sahabatnya Bima yang mungkin Nevan juga pernah nolongin Bima.

"Oke, gue mau bantu lo tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Gak boleh sampe ada yang tau, apalagi kesebar ke Kampus karena gue gak mau jadi sasaran empuk fangirl-nya elo dan kedua lo harus turutin semua yang gue minta." Asa tau kalau Nevan adalah salah satu famous people yang ada di Kampusnya jadi dia hanya menghindari kesalahpahaman nantinya.

"Oke, gue setuju. Besok lusa gue jemput lo." Akhirnya Nevan bisa bernapas sedikit lega namun tidak akan disangka dari sinilah semuanya mulai tumbuh.

•••












Please give feedbacks and votes❣️
Thank u all!

Naladhipa || BTS AU (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang