"Yang Bunda suka apa?"
"Gue juga gatau, makanya gue ajak lo."
"Lo anak kandungnya kan?" Pertanyaan Asa membuat Nevan mengacak rambut Asa hingga terlihat sedikit berantakan.
"Ihhh gak seru maininnya rambut." Berdengus kesal sambil merapihkan kembali rambutnya.
Nevan tersenyum lebar, rasanya sangat senang melihat gadis itu kesal. "Iya maaf, abisnya pertanyaan lo gitu sih."
"Ya elo masa gak tau kesukaannya Bunda apa."
"Itulah fungsinya elo disini, sesama perempuan pasti ngerti dong." Nevan yang dari tadi tidak bisa berhenti tersenyum, entah kenapa rasanya sangat nyaman saat sedang bersama Asa.
Setelah beberapa jam mencari akhirnya mereka menemukan hadiah yang cocok dengan Bunda. Asa yang kecapekan beristirat terlebih dahulu disusul dengan Nevan yang duduk disampingnya.
~Ting
~Ting
~Ting
~Ting"Kak, hp lo bunyi terus dari tadi."
"Paling spam." Balas Nevan lalu membuka hp-nya.
"Anjing." Alangkah kagetnya Nevan melihatnya.
"Hah? Kenapa kak?" Asa mendekati Nevan dan tidak kalah kaget juga.
Asa langsung terburu-buru membuka aplikasinya juga, ternyata sudah banyak yang tag Asa juga, namun miliknya di silent jadi tidak terdengar apapun.
"Ini maksudnya apa kak?"
"Gue kira akun private gue." Nevan kini yang terlihat cemas, teringat persyaratan yang kemarin diajukan oleh Asa.
Secara Nevan tidak pernah dekat dengan perempuan apalagi sampai mem-posting foto perempuan. Walaupun sebenernya Nevan tinggal milih aja mau cewek yang mana, karena banyak yang naksir sama Nevan. Ini akan menjadi sejarah baru baginya.
Asa merasa bingung harus gimana, sekarang seluruh teman-temannya pasti udah tau. Dan yang paling gawat adalah satu kampus udah tau dan liat postingan Nevan barusan.
Asa's Chat
"Aduh kak gimana dong?" Wajahnya menggambarkan kecemasan karena khawatir akan menjadi bahan omongan, apalagi yang naksir Nevan banyak.
"Udah tenang aja, gue bakal jagain lo. Jadi gak usah khawatir." Ucapnya menenangkan Asa.
Lalu Nevan mendapatkan pesan dari Arka.
Nevan's Chat
Nevan serius dengan perkataannya, tidak mungkin dia membiarkan Asa kenapa-kenapa. Apalagi Asa adalah adik dari sahabatnya, Bima.
Untung saja mereka sudah mendapatkan hadiah untuk Bunda, jadi bisa langsung pulang dan istirahat. Tadinya Nevan ingin mengajak Asa makan terlebih dahulu. Namun, gadis itu menolaknya.
Setelah sampai dirumah Asa langsung naik ke atas menuju kamarnya, meninggalkan Nevan tanpa sepatah kata apapun.
"Sorry Bim, gue gak sengaja."
"Mungkin Asa cuma takut bakal jadi bahan gosip di Kampus. Jadi gue harap lo ngerti, Van." Bima yang mengetahui jika Asa sangat tidak suka jika menjadi pusat perhatian apalagi berhubungan dengan Nevan yang notabennya famous people di Kampus.
"Iya Bim gue ngerti, gue pulang dulu. Nanti kalo Asa udah tenang kabarin gue ya."
Saat sedang melangkah keluar Nevan teringat sesuatu. "Oh iya Bim, gue gak sempet ajak dia makan. Sorry yah." Bima hanya mengangguk pelan.
•••
Hi! Gimana menurut kalian? Apa yang harus dilakukan Asa? Dan gimana caranya Nevan jagain Asa?
Jangan lupa votes and Feedbacks!!!
Jaga kesehatan yah kalian, jangan lupa vaksin. Covid masih jahat huhu:(Love u All❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Naladhipa || BTS AU (HIATUS)
Random🦕🦕Bangtan AU Lokal🦕🦕 Arka: Kata Bima pulang sama gue, gak ada penolakan! Nevan: Bunda pengen ketemu. Sore gue jemput! Akan seperti apa Asa menghadapi dua orang sekaligus? Nessie Judge said "Stop senyum-senyum. Cause it about to go down!" - 𝙣𝙤�...