10. Pura-pura?

70 40 66
                                    

Asa's Chat

Disaat yang bersamaan Asa mendapatkan imes dari Arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaat yang bersamaan Asa mendapatkan imes dari Arka. Namun yang membuat Arka heran adalah "Perasaan semua temennya gue kenal. Temennya kan cuma dikit anjir" Karena Asa hanya memiliki beberapa teman sehingga Arka juga mengenalnya.

"Aduh kalo Arka curiga gimana yah?"

Nevan menunggu Asa selagi duduk di ruang tamu ditemani oleh Bima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nevan menunggu Asa selagi duduk di ruang tamu ditemani oleh Bima. "Jadi lo beneran dijodohin?"

"Gue gatau kenapa tiba-tiba bokap jodohin gue sama cewek yang gak gue kenal sama sekali." Nevan menceritakan pada Bima apa yang dialaminya sehingga sekarang Bima tau Asa menjadi pacar pura-puranya Nevan.

"Mas, Asa pamit dulu."

"Yaudah tiati yah, nitip Asa yah Van." Nevan hanya mengangguk. Agaknya ini sudah menjadi kebiasaan Bima kepada semua orang yang akan pergi dengan Asa.

"Apasi mas nitip-nitip segala, orang cuma boongan." Asa mencubit lengan Bima membuat pria itu sedikit mengaduh.

"Iyaa mas tau kok, yaudah sana."

〰️

Hening, sepi dan canggung kini menemani mereka yang tidak mengeluarkan suaranya sedikitpun.

~Perasaan waktu dipantai ngobrol lancar-lancar aja, kenapa sekarang gini

"Fyi, Bokap namanya Devanto kalo Nyokap Franda" Ucapan Nevan mengejutkan Asa yang dari tadi selalu melihat keluar jendela.

"Ohh, okey. Nanti gue manggilnya Om Tante aja kan? Terus ntar gue ditanya macem-macem gak?"

"Tenang aja gue gak bakal ninggalin lo, kalopun ntar ditanya ya lo jawablah."

"Gue gak berpengalaman, jadi gak tau gimana bikin orang tua pacar seneng." Nevan tetap fokus mengemudi meskipun kini hatinya berdebar karena ucapan Asa.

〰️

"Rumah segede gini cuman diisi sama tiga orang?"

Itu respon pertama Asa saat kakinya mendarat di kediaman Admaja. Rumah berwarna putih megah dihiasi berbagai tanaman favoritnya Franda bunda Nevan.

"Iya, cuma diisi papah bunda sama si mbok."

"Terus elo?"

"Lo lupa? Gue kan ngapart" Bukan lupa, Asa memang gak tau.

"Dih gue gatau."

Akhirnya mereka memasuki rumah itu dan disambut oleh dua orang yang saling bergandengan tangan, yang ternyata adalah kedua orang tua Nevan.

"Sore Om, Tante.... Aku Asa."

Awalnya hening hingga—

"Ya ampun, kamu pacarnya Nevan? Cantik banget Masya Allah." Bunda langsung menarik Asa untuk duduk disebelahnya. Nevan hanya berdiri melihat respon bunda menyambut Asa.

"Tadi nama kamu siapa sayang?"

"Asa, Tante...." Asa terlihat gugup seraya melirik Nevan yang kini duduk didepannya. "Narasya Putri Abimana."

"Panggil Bunda aja sayang." Bunda terus mengelus lengan atas Asa.

"Abimana?" Tiba-tiba Devanto menyela pembicaraan mereka, Asa melirik mendengar nama Papinya disebut.

"Iyaa Om, Papi saya Abimana Sudraharja." Tersenyum malu.

"Ohhh kamu anaknya Abimana? Ternyata dunia ini sempiy yah. Om temen Papi kamu waktu SMA sampe Kuliah. Tapi setelah lulus Om pindah ke LA sampe sekarang udah balik lagi gak ada komunikasi sama sekali. " Devanto terdengar antusias mengetahui Asa ternyata anak dari temannya dulu, Nevan dan Asa sedikit terkejut setelahnya.

"Nanti bilangin yah kalo ada waktu kita makan malem bareng."

"Ohh iyaa Om nanti kalo Papi pulang Asa sampein." Asa mengangguk lalu tertawa pelan. Malam itu berjalan dengan sangat baik, Nevan sampai tidak menyangka kalau Papah sama Bundanya nerima Asa baik-baik sampe asik ngobrol ini itu. Bahkan, Nevan dicuekin karena mereka sibuk dengan Asa.

Waktu menunjukan pukul 22.00, tandanya Asa harus pulang.

"Makasih yah Om... Bunda, Asa pamit pulang dulu."

"Iya sayang hati-hati yah." Lalu mendekat pada Asa. "Nanti mampir lagi yah, Bunda ajarin bikin kue kesukaan Nevan." Bisiknya.

"Iyaa Bunda, Aku pasti kesini lagi." Asa sangat senang ternyata tidak semenakutkan yang dia bayangkan, Asa bahagia bisa deket sama Bunda kaya ngerasa lagi sama Mami yang nemenin tugas Papinya.

~Jadi kangen Mami Papi, ntar malem telpon ahhh

•••

Kalo yang ini ada yang tau siapa???

Please give me votes and your feedbacks, karena dukungan sederhana dari kalian sangat berarti buat aku supaya tetep semangat nulisnya❤️ gomawoooo ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Please give me votes and your feedbacks, karena dukungan sederhana dari kalian sangat berarti buat aku supaya tetep semangat nulisnya❤️ gomawoooo ^^

Naladhipa || BTS AU (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang