Belakangan ini Asa suka chatting sama Bundanya Nevan, cerita semua hal tentang Nevan ke Asa. Meskipun begitu, Asa ngga ngerasa keberatan karena Bunda Nevan baik katanya udah anggap Asa kaya anak sendiri.
"Lo ngapain senyum-senyum sendiri sih? Ngeri kesurupan ih. Mana gue belom apal ayat kursi lagi" Arka yang sedang duduk didepan Asa merasa heran, dari tadi cuma liatin Asa yang cuma mainin hp-nya.
Asa terkekeh pelan. "Ini Bundanya Nevan, kirim foto Nevan waktu kecil. Lucu deh, mau liat gak." Gak usah dijelasin pake kata-kata deh yah sekarang suasana hati Arka kaya gimana.
"Ahh apaan, gak ada lucu-lucunya sama sekali. Masih lucu juga gue. Sampe lo figurain terus dipajang dikamar lo kan?" Arka tau dari Bima, katanya Asa pajang foto Arka waktu kecil dikamarnya.
"Ihh kok lo tau sih? Pernah masuk kamar gue yah?" Asa menunjuk Arka dengan jari telunjuknya.
"Lo lupa punya si Bima yah? Bima yang ngasih tau"
Asa mendengus kesal seraya mengepalkan tangannya. "Awas ya si Bima, balik gue hajar sampe mampus."
"Ihhhh atut, Teteh Asa mau ngamuk, kabur ah."
"Ihhhh si anjir malah ninggalin." Berdiri lalu menyusul Arka yang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naladhipa || BTS AU (HIATUS)
Random🦕🦕Bangtan AU Lokal🦕🦕 Arka: Kata Bima pulang sama gue, gak ada penolakan! Nevan: Bunda pengen ketemu. Sore gue jemput! Akan seperti apa Asa menghadapi dua orang sekaligus? Nessie Judge said "Stop senyum-senyum. Cause it about to go down!" - 𝙣𝙤�...