The Story of Us

now she knows • jaehyun

pt. 2 from she doesn't know

○●○

Semenjak percakapan aneh mereka waktu itu, Jaehyun menjadi lebih peduli pada Lisa. Walau sesungguhnya sejak awal Jaehyun memang hanya memperhatikan Lisa saja.

Meski Lisa merasa aneh dengan perubahan Jaehyun, ia tetap diam dan tak menyinggungnya. Lisa justru bersyukur Jaehyun menjadi lebih ekspresif dalam memperlihatkan emosi.

Namun Lisa juga harus menahan diri agar tidak meledak. Jaehyun kadang kala terlalu berlebihan.

"Aku hanya pergi mengerjakan tugas dengan Eunwoo dan Mina, bukan berarti aku tidak akan pulang."

"Penculikan minggu ini sudah terjadi lima kali, jangan lupakan fakta itu."

"Aku janji pulang sebelum malam." Lisa memohon dengan sungguh-sungguh. "Bagaimana dengan jam lima sore?"

"Tidak."

"Jam empat?"

"Ti-"

"Jam tiga, oke? Atau setengah tiga?"

"Tidak boleh." Kukuh Jaehyun untuk kesekian kali.

"Kenapa aku tidak boleh keluar, Jae?" tanya Lisa frustasi.

Manik mata Jaehyun berkilat sekilas. "Jangan mudah percaya pada orang asing, Lisa."

Lisa menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya. Selama ini Jaehyun tak pernah meragukan sifat teman-teman Lisa. Tapi mengapa sekarang Jaehyun seperti ini?

"Padahal kalian saling mengenal. Mereka tidak mungkin melakukan hal jahat, Jae!"

"Tidak. Sekali tidak tetap tidak."

"Ada apa denganmu?!"

"Jangan membantah, Lisa."

Untuk sesaat bulu kuduk Lisa meremang mendengar suara berat Jaehyun. Dia terlihat sangat serius dengan ucapannya, sikap yang tak pernah Lisa lihat sepanjang mereka berdua bersahabat.

Tetapi Jaehyun tak mengerti, tugas ini juga cukup penting. Lisa tidak bisa mengerjakan sendiri tanpa bantuan teman satu kelompoknya, Mina serta Eunwoo.

"Terserah kau mau bicara apa," pada akhirnya Lisa berucap dengan nada jengah dan berjalan mendekati pintu. "Aku akan tetap berangkat."

Jaehyun menarik tangan Lisa, menahan gadis itu pergi. Cengkeraman tangannya terlalu kuat sampai membuat Lisa meringis nyeri.

"Jangan keras kepala!"

"Aku begini karena dirimu berlebihan." Tukas Lisa sembari menepis tangan Jaehyun.

Baru beberapa senti pintu terbuka tapi pintu itu sudah kembali tertutup. Pelakunya tentu Jaehyun, dia membanting pintu dengan kasar lalu menyeret Lisa ke depan kamar si gadis.

Lisa memberontak dan berupaya melepaskan tangan Jaehyun. "Jaehyun! Biarkan aku pergi!"

Seolah tuli, Jaehyun justru menyentak tubuh Lisa sampai punggung Lisa terantuk pintu.

"Jae!" teriak Lisa kala tubuhnya merasa sakit.

Sikap yang sangat kasar, Lisa sampai meragukan Jaehyun di depannya bukanlah sosok Jaehyun yang asli.

"Kenapa kau sekasar ini?!"

"Karena kau tidak menuruti perkataanku."

"Tapi jangan bersikap kasar, aku tidak menyukainya!"

"Maka dari itu patuhi aku, Lisa!" bentak Jaehyun tanpa sadar.

Lisa tersentak di tempat, terkejut setelah dibentak oleh sahabatnya sendiri. Namun Jaehyun tampak tidak menyesali perbuatannya sedikit pun.